News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Roman Abramovich Alami Keracunan saat Ikut Perundingan Damai Rusia dan Ukraina

Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Drajat Sugiri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Roman Abramovich saat menghadiri laga Liga Inggris Chelsea vs Crystal Palace di tribune Stamford Bridge, London, 3 Mei 2015. Pemilik Chelsea, Roman Abramovich diduga mengalami keracunan saat menjadi juru runding perdamaian antara Rusia dan Ukraina awal bulan ini.

Sanksi tersebut tetap berjalan meski diyakini ada permintaan dari Amerika Serikat untuk melonggarkan sanksi tersebut.

Roman Abramovich (kiri) dan Eugene Shvidler (via luxurylaunches.com)

AS melihat upaya positif yang dilakukan Abramovich sejauh ini.

Salah seorang pejabat AS yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada Wall Street Journal bahwa mereka tidak yakin Abramovich telah membantu dalam pembicaraan antara Rusia dan Ukraina.

Penilaian intelijen pun menarik kesimpulan yang sama dengan itu.

Pembekuan Aset

Pemerintah Inggris tak segan-segan membekukan semua aset milik Abramovich, sampai hal itu berimbas pada klub.

Rekening milik Chelsea yang dipergunakan untuk kebutuhan operasional klub pun di blokir oleh pemerintah Inggris melalui bank Barclays.

Pemblokiran itu bertujuan agar, Roman Abramovich tak mendapatkan keuntungan sepeser pun dari klub tersebut.

Meski telah ada beberapa pelonggaran sanksi, tetap saja Chelsea bakal merasakan imbas yang luar biasa.

Riuh dukungan suporter yang biasa terdengar di Stamford Bridge kemungkinan tak akan lagi ada selama sisa musim ini.

Namun, para suporter The Blues tetap bisa datang ke stadion lawan kala klub bertandang ke markas rival.

Sanksi yang diberikan kepada Chelsea ini pun mengundang komentar dari pihak lain.

Roman Abramovich saat menghadiri laga Liga Inggris Chelsea vs Crystal Palace di tribune Stamford Bridge, London, 3 Mei 2015. (GLYN KIRK/AFP)

Salah satu yang berkomentar adalah Pelatih Liverpool, Juergen Klopp pun angkat bicara.

Klopp mengatakan kalau langkah yang diambil pemerintahan Inggris sudah tepat, dengan menghukum Abramovich.

"Saya pikir apa yang dilakukan pemerintah Inggris adalah benar 100 persen," ujar Klopp dikutip dari laman Metro.

"​​Tetapi itu masih tidak keren untuk semua orang di Chelsea dan para pendukung," lanjutnya.

(Tribunnews.com/Guruh)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini