TRIBUNNEWS.COM - Meski mampu mempermalukan Persita Tangerang dengan skor mencolok 3-0 Persipura Jayapura tetap dipastikan terdegradasi dari BRI Liga 1 musim ini.
Kemenangan PSS Sleman atas Persija Jakarta serta hasil imbang yang dicatatkan Barito Putera melawan Persib Bandung membuat poin yang dikumpulkan Persipura tak mampu menyelamatkan mereka dari jurang degradasi.
Mutiara Hitam terdampar di peringkat 16 klasemen BRI liga 1 dengan koleksi 36 angka dari 34 pertandingan.
Yohanes Pahabol dan kolega terdegradasi menuju Liga 2 bersama Persela Lamongan dan Persijaraja Banda Aceh.
Hal tersebut begitu mengejutkan, Persipura merupakan klub mentereng Indonesia yang hampir tiap musim sukses merengkuh trofi liga domestik.
Baca juga: Klasemen Liga 1 2021 Seusai Persipura Menang Telak, Barito Aman, Mutiara Hitam Degradasi ke Liga 2
Baca juga: Fakta Persipura Jayapura di BRI Liga 1: Terpuruk, Buang Boaz Solossa & Degradasi ke Liga 2
Mereka juga menjadi langganan wakil Indonesia untuk berkompetisi di ajang kontinental, baik Liga Champions Asia, ataupun AFC Cup.
Padahal, di awal musim Persipura masih dilatih oleh juru taktik asal Brasil, Jackson F. Tiago yang kualitasnya tak perlu dipertanyakan lagi.
Ia adalah sosok kunci dibalik kejayaan persipura dari musim ke musim.
Persipura Jayapura merupakan tim dengan torehan gelar liga domestik terbanyak di Indonesia dalam dekade ini.
Terhitung, sejak tahun 2009, Persipura yang saat itu sudah dilatih oleh Jackson F. Tiago telah menjuarai Liga Indonesia sebanyak tiga kali.
Tiga prestasi tersebut berhasil Persipura raih di tahun 2009, 2011, dan 2013.
Meski tak menjadi juara di musim-musim setelahnya, Persipura selalu berhasil finish di papan atas klasemen.
Menjadi tim dengan pemain lokal terbanyak, serta penyumbang nama-nama besar untuk Timnas Indonesia.
Di kancah kontinental, Persipura Jayapura juga merupakan wakil Indonesia yang paling mentereng.