News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Italia

Berita Milan, Rossoneri Bak Berwajah Dua, 'Galak' Sama Tim Raksasa, 'Lembek' ke Klub Medioker

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kiper Bologna asal Polandia, Lukasz Skorupski menghalau tembakan dari pemain AC Milan dalam laga Serie A Liga Italia antara AC Milan Vs Bologna, Selasa (5/4/2022) dini hari di Stadion San Siro, di Kota Milan, Italia.

Berita Milan, Rossoneri Bak Berwajah Dua, Galak Sama Tim Raksasa, Lembek ke Klub Medioker

TRIBUNNEWS.COM - Liga Italia musim 2021/2022 menampilkan dua wajah berbeda dari AC Milan.

Rossoneri musim ini terbilang 'galak' saat berhadapan dengan tim-tim raksasa.

Hanya, wajah Theo Hernandez berubah menjadi 'lembek' jika lawan-lawan yang dihadapi berkelas medioker.

Seperti yang tampak saat Milan menjamu Bologna pada lanjutan Liga Italia di San Siro, Senin (4/4/2022).

Main di kandang sendiri dengan keunggulan masif di berbagai segi, Rossoneri cuma memetik skor seri 0-0.

Gol tak kunjung datang walau Zlatan Ibrahimovic dkk sampai melepaskan 33 peluang.

Baca juga: Berita Milan, Banderol Darwin Nunez Hampir Rp 1 T, Divock Origi Bukan Rekrutan Tunggal

Pemain depan AC Milan Prancis Olivier Giroud bereaksi selama pertandingan sepak bola Serie A Italia antara AC Milan dan Bologna pada 4 April 2022 di stadion San Siro di Milan. (MIGUEL MEDINA / AFP)

Baca juga: Persebaya Pretel, Aji Incar Wonderkid Penerus Marselino, Fernando Pamit, Rachmat Irianto Menyusul?

Kebiasaan tampil lemas saat menghadapi tim semenjana merupakan problem penting yang bisa menghambat laju scudetto AC Milan musim ini.

Rossoneri kehilangan banyak poin dari hasil partai melawan tim bottom-half atau papan tengah-bawah klasemen saat ini (peringkat 11-20).

Baca juga: Berita Milan, Tonali-Leao Jalan Rossoneri Menuju Scudetto, Peluang Gaet Dani Ceballos dari Madrid

AC Milan di atas kertas seharusnya bisa mengais angka maksimal dari tim dengan kategori itu.

Nyatanya, mereka tersandung saat menghadapi Udinese (1-1, 1-1), Spezia (1-2), Salernitana (2-2), dan kini Bologna (0-0).

Karena gagal menang, total ada 11 angka yang hilang dari pertandingan tersebut.

Padahal, andai laga-laga itu mereka menangkan, Rossoneri bisa unggul amat jauh dari Napoli di klasemen dengan proyeksi 78 poin.

Itu sudah surplus 12 dari koleksi Napoli saat ini di peringkat kedua.

Baca juga: Berita Milan, Noa Lang Kena Prank? Divock Origi Sudah Salaman, Derby Rebutan Paulo Dybala

Faktanya, posisi Milan sebenarnya makin rapat dengan Napoli, di mana kedua tim cuma dibedakan selisih 1 angka.

Hal kontras terjadi kalau melihat rapor mereka saban melawan tim-tim papan atas.

Mereka meraup 4 poin dari Inter Milan, 3 dari Napoli, menahan Juventus 2 kali, menekuk AS Roma kandang-tandang, serta menang atas Atalanta dan Lazio.

Masalah ini membuat situasi makin pelik karena di pekan yang sama, Inter Milan dan Napoli meraih kemenangan atas rival kuat.

Baca juga: Berita Milan, Para Striker di Lingkar Transfer Rossoneri, Bomber Porto Mencuat, Origi Belum Pasti

Kiper Bologna asal Polandia, Lukasz Skorupski menghalau tembakan dari pemain AC Milan dalam laga Serie A Liga Italia antara AC Milan Vs Bologna, Selasa (5/4/2022) dini hari di Stadion San Siro, di Kota Milan, Italia.

Baca juga: Update Transfer Arema, 4 Pemain Resmi Gabung Singo Edan: Evan Dimas, Adam Alis, Andik, dan Gian Zola

Inter mencuri tripoin di kandang Juventus, sedangkan Napoli memecundangi Atalanta.

Dari yang tadinya diproyeksikan bisa berlari kencang, AC Milan harus menghadapi persaingan yang bikin tak nyaman sampai pekan-pekan terakhir.

"Saya memperkirakan kesulitan-kesulitan seperti ini akan terjadi," ujar Stefano Pioli, arsitek Rossoneri, dikutip BolaSport.com dari Football Italia.

Baca juga: Persebaya Pretel, Aji Incar Wonderkid Penerus Marselino, Fernando Pamit, Rachmat Irianto Menyusul?

"Saya tak akan berbohong, di atas kertas sepertinya akhir pekan ini menguntungkan bagi kami."

"Tapi sepak bola tidak dimainkan di atas kertas dan keuntungan kami terhapus."

"Ini adalah kesempatan yang terlewatkan, terutama karena kami bermain di kandang."

"Saya pikir gelar juara akan ditentukan hingga dua pekan terakhir," tutur pelatih yang belum pernah membawa klub meraih scudetto. (Beri Bagja/BolaSport)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini