TRIBUNNEWS.COM, LONDON- Tete menebar ancaman bagi kubu lawan. Tiga menit dalam debutnya, dia menjadi penentu kemenangan Lyon 3-2 atas Angers pada laga terakhir Ligue 1 (3/4) lalu.
Gelandang asal Brasil berusia 22 tahun ini baru saja dipinjamkan ke Lyon dari Shakhtar Donetsk.
Karena Ukraina sedang perang dengan Rusia, klub-klub di sana mengijikan para pemainnya untuk hengkang dalam status dipinjamkan.
Dan Tete, yang di Donetsk telah mengoleksi 25 gol dari 75 laga, langsung memberikan impak luar biasa bagi Lyon.
Bukan tak mungkin, Teta akan jadi senjata pemungkas Lyon melawan West Ham.
"Saya sudah mengenalnya sejak lama. Dia pemain yang sangat spesial. Sejujurnya, awalnya saya pikir tidak mungkin bagi Lyon untuk mendatangkannya. Ini sebuah berkah," kata Pelatih Lyon, Peter Bosz.
Malam bersejarah saat West Ham menjamu Olympique Lyon dalam leg pertama perempatfinal Liga Europa di Stadion London, Jumat (8/4), menjadi panggung tepat bagi Declan Rice untuk unjuk kemampuan.
Disebut malam bersejarah, karena ini kali pertama The Hammers bertarung pada level perempatfinal di kompetisi di Eropa sejak 41 tahun lalu.
Dan di panggung bersejarah inilah, Declan Rice bisa menunjukkan dirinya memang pantas dibanderol dengan harga mahal, 150 juta pound, atau Rp 2,3 triliun oleh The Hammers.
Gelandang sentral berusia 23 tahun ini dilaporkan menjadi target Chelsea, dan Manchester United. Namun, Pelatih The Hammers, David Moyes menolak untuk menjualnya.
"Hal pertama yang harus dikatakan adalah dia tidak untuk dijual," kata Moyes. "Tapi jika Anda tetap tertarik, maka tawaran 100 juta pound musim panas lalu jadi terlalu murah untuknya. Dan angka 150 juta pound menjadi nilai minimal untuknya."
Tak main-main, angka 150 juta pound itu akan menjadikan Declan pemain termahal dalam sejarah di Liga Primer. Mengalahkan rekor yang dipegang Jack Grealish saat dibeli Manchester City senilai 117,5 juta pound (Rp 1,9 triliun) dari Aston Villa.
Tapi seberapa hebat Declan sampai dibanderol Rp 2,3 triliun? Menurut Bek West Ham, Aaron Cresswell, Declan memang pantas dibayar termahal karena di matanya dia adalah gelandang terbaik dunia saat ini.
"Dulu, saya mengatakan Dimitri Payet adalah pemain terbaik yang pernah saya bermain bersama. Tapi kini, saya tak ragu menyebut bahwa Declan-lah yang terbaik," ujarnya.
"Saya tak mengatakan ini karena dia bermain di West Ham. Saya percaya dia gelandang sentral terbaik di dunia saat ini. Mungkin banyak yang tak setujuh. Tapi saya lihat perkembangannya yang luar biasa dalam dua tahun terakhir. Dia sudah masuk dalam level pemain elite," kata Cresswell dikutip dari The Times.
Di bawah bimbingan Moyes, Declan kini telah mengukuhkan diri sebagai salah satu gelandang terbaik dengan kemampuan komplet di Liga Primer.
Dia menjadi starter yang nyaris tak tergantikan untuk The Hammers di Liga Primer musim ini. Mengantongi 29 kali main (94% starter) dengan sumbangan satu gol, dan satu assists.
Di timnas Inggris, Declan juga telah menjadi pilar utama. Dia bermain di semua tujuh laga di Euro 2020, termasuk juga di partai final saat mereka kalah dari Italia.
Lolosnya The Hammers ke delapan besar ini, tak lepas dari aksi Declan yang jadi roda penggerak West Ham saat secara luar bisa mengalahkan tim favorit, Sevilla 2-0 (agregat 2-1).
Bertandem dengan Tomas Soucek dalam formasi tim 4-2-3-1, keduanya berhasil mengendalikan lini tengah, hingga membuat para pemain Sevilla tak bisa mengembangkan permainan.
Pola serupa kemungkinan diterapkan juga oleh Moyes saat meladeni Lyon. Wakil dari Prancis ini meluncur ke perempatfinal setelah mengalahkan FC Porto dengan agregat 2-1.
Setelah menang 1-0 pada leg pertama, mereka bermain 1-1 di kandang pada leg kedua, berkat gol penyelamat dari Moussa Dembele.
Skuat asuhan Peter Bosz ini terbilang tak konsisten di Ligue 1 musim ini, yang membuat mereka merosot ke posisi sembilan di klasemen sementara.
Lyon hanya dua kali menang dalam enam laga terakhir di Liga. Untungnya, dalam laga terakhir, mereka berhasil menang dengan susah payah 3-2 atas Angers.
Itu menjadi modal yang lumayan bertandang ke London. Performa tuan rumah West Ham, jauh lebih baik. The Hammers kini di posisi enam, tapi masih berpeluang dalam perburuan tiket Liga Champions musim depan.
Kemenangan 2-1 atas Everton di laga terakhir, jadi pembuka jalan mereka dalam perebutan posisi empat besar.
Meski langkahnya juga terbilang inkonsisten, tapi hal itu tak berlaku saat main di kandang.
West Ham tak terkalahkan dalam lima laga kandang terakhir, dengan mengemas empat kemenangan. Rekor positif itu jadi modal besar mereka menyambut Lyon dini hari nanti. (Tribunnews/den)
live on
Vidio
Jumat (8/4) Pukul 02.00 WIB
West Ham vs Lyon
Tunjukkan Declan!
#41
Declan Rice
23 tahun
Bek/Gelandang bertahan/Gelandang sentral
West Ham
Inggris
Declan Rice di Liga Europa 2021/22
6 main
539 menit
2 gol
2 kartu kuning
1,2 tendangan/gim
92,5% umpan akurat
1,3 menang duel udara
1 man of the match
Nilai 7.54
Liga Europa
leg ke-1 perempatfinal
Stadion London, Jumat (8/4)
M-K-M-M-K
West Ham 4-2-3-1
Areola; Coufal, Dawson, Zouma, Cresswell; Rice, Soucek; Bowen, Fornals, Benrahma; Antonio
M-S-S-K-M
Lyon 4-2-3-1
Lopes; Gusto, Boateng, Lukeba, Emerson; Mendes, Ndombele; Faivre, Paqueta, Aouar; Dembele
Top Goals
West Ham
Said Benrahma 3
Declan Rice 2
Andry Yarmolenko 2
Olympique Lyon
Karl-Toko Ekambi 6
Islam Slimani 3
Lucas Paqueta 2
Road to Quarterfinal
West Ham
Penyisihan Grup H
vs Dinamo Zagreb 0 - 2 (M)
vs Rapid Vienna 2 - 0 (M)
vs Genk 3 - 0 (M)
vs Genk 2 - 2 (S)
vs Rapid Vienna 0 - 2 (M)
vs Dinamo Zagreb 0 - 1 (K)
Babak 16 besar
vs Sevilla 1 - 0 (K)
vs Sevilla 2 - 0 (M)
Olympique Lyon
Penyisihan Grup A
vs Rangers 0 - 2 (M)
vs Brøndby 3 - 0 (M)
vs Sparta Prague 3 - 4 (M)
vs Sparta Prague 3 - 0 (M)
vs Brøndby 1 - 3 (M)
vs Rangers 1 - 1 (S)
Babak 16 Besar
vs Porto 0 - 1 (M)
vs Porto 1 - 1 (K)