News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Champions

Usai Pertandingan Leg 1 Babak Perempat Final Liga Champions, Koke dan Guardiola Bahas Era Prasejarah

Penulis: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gelandang Inggris Manchester City Raheem Sterling (kanan) bersaing dengan pemain tengah Atletico Madrid Spanyol Koke (kiri) selama pertandingan sepak bola leg pertama Perempat final Liga Champions UEFA antara Manchester City dan Atletico Madrid di Stadion Etihad di Manchester, barat laut Inggris, pada April 5, 2022.

TRIBUNNEWS.COM, MANCHESTER- Usai laga antara Manchester City melawan Atletico Madrid yang berakhir dengan skor 1-0, Pemain Atletico, Koke dan pelatih Manchester City sama-sama membahas soal zaman prasejarah.

Sebutan zaman prasejarah muncul setelah laga Manchester City melawan Atletico Madrid.

Pep Guardiola menyindir taktik yang dipakai Diego Simeone menumpuk pemain di belakang.

“Di masa prasejarah, hari ini dan dalam seratus ribu tahun sangat sulit untuk menyerang 5-5, tidak ada ruang. Mereka kuat. Kami kecil dan ringan. Ini masalah kesabaran," kata Pep Guardiola.

Rupanya pernyataan itu memicu Koke untuk mengunggah soal prasejarah di akun Instastory-nya.

Koke mendengarkan analisis Guardiola setelah leg pertama di Stadion Etihad dan turun ke media sosial untuk mengirim pesan kepada pelatih Catalan itu dan juga pesan kepada penggemar Los Rojiblancos.

"Cinta dengan kisahmu sejak zaman prasejarah," tulis kapten Atletico Madrid itu.

"Bangga mendukung Atletico," tulis Koke.

Koke dan Guardiola membahas zaman prasejarah. Manchester City mengalahkan Atletico 1-0 di Inggris.

Atletico Madrid nyaris tidak meninggalkan ruang untuk dimanfaatkan Manchester City ketika pasukan Pep Guardiola akhirnya berhasil menjebol pertahanan Atleti yang solid hanya dalam satu kesempatan.

Kevin De Bruyne menjaringkan satu-satunya gol dalam pertandingan tersebut.

Berjuang untuk menembus blok rendah Atletico, Man City tidak menciptakan banyak hal di kedua babak, tetapi mereka meraih kemenangan 1-0 di leg pertama perempat final Liga Champions melawan Los Rojiblancos.

“Kami merasakan bahwa mereka akan memainkan [formasi] 5-3-2, kemudian mereka menyesuaikan diri dan menjadi 5-5,” kata Guardiola setelah pertandingan.

“Di masa prasejarah, hari ini dan dalam seratus ribu tahun sangat sulit untuk menyerang 5-5, tidak ada ruang. Mereka kuat. Kami kecil dan ringan. Ini masalah kesabaran".

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini