Dicky mengatakan perombakan itu merupakan harapan Jakmania yang sangat kecewa melihat permainan dan pencapaian Persija yang kurang maksimal.
Persija Jakarta hanya mampu finis pada peringkat kedelapan pada Liga 1 musim 2021/2022.
“Ya, ini sesuai dengan apa yang diharapkan oleh suporter,” kata Dicky terkait perombakan tim pelatih dan ofisial.
“Bahwa suporter ingin adanya perubahan yang terjadi di tubuh Persija. Harapannya mungkin nanti dengan nafas baru, punya semangat baru dan bisa memberikan yang terbaik untuk Persija,” harapnya. (Wibbiassiddi/SuperBall/Abdul Majid/Tribunnews)