Degradasi Karier Van De Beek di Manchester United
Donny van de Beek, sejak dibeli Manchester United dari Ajax Amsterdam pada musim panas 2020, pemain asal belanda tersebut kesulitan untuk mendapatkan menit bermain bersama Setan Merah.
Padahal, Manchester United menebus Donny van de Beek dengan harga yang tak sedikit, dana sebesar 40 juta pounds atau sekitar Rp 791 miliar rela dikeluarkan United untuk memboyongnya dari Ajax Amsterdam.
Pelatih Setan Merah saat itu, Ole Gunnar Solskjær, tak memberi kepercayaan lebih untuk Donny van de Beek.
Musim lalu, Pada Liga Inggris musim 2020/2021, pemain berusia 24 tahun tersebut, hanya bermain sebanyak 16 kali, dan hanya dua kali turun sebagai pemain 11 utama.
Baca juga: Jadwal Liga Inggris: Kebangkitan Arsenal & Chelsea, Perang Strategi Liverpool vs City, Live Mola TV
Musim ini, lebih parah lagi. Meski Setan Merah telah berganti pelatih, Donny van de Beek, hanya mencicipi 68 menit bermain dari 24 pekan Liga Inggris, hingga akhirnya ia dipijamkan ke tim Liga Inggris lainnya, Everton.
Sedangkan di Liga Champions, nominator Ballon d'Or tahun 2019 itu hanya diberi kesempatan bermain selama 204 menit.
Juru taktik anyar Manchester United, Ralf Rangnick lebih memilih untuk memasang trio Bruno, Fred, dan McTominay di setiap laga yang dijalani Setan Merah.
Kepiluan yang dialami Donny van de Beek sebenarnya sudah mendapat perhatian dari legenda Manchester United, Gary Neville.
Gary tidak pernah mengerti apa yang terjadi dalam diri Donny van de Beek. Dia juga tidak mengetahui pasti apa yang kemudian membuatnya jadi pemain yang tak diinginkan.
“Aku tidak mengerti apa yang terjadi dengan van de Beek, yang pasti dia saat ini sedang merasakan tekanan luar biasa,” ucap Gary Neville dilansir Sky Sports.
Gary pun terbingung-bingung, apa alasan Manchester United memboyongnya dari Ajax, mengingat, stock gelandang Setan Merah sudah diisi oleh sederet pemain yang tipenya hampir sama dengan van de Beek.
United dirasa lebih membutuhkan seorang gelandang bertahan, sedang Donny van dee Beek lebih bermain ke depan, menjadi gelandang serang ataupun bermain di areal sentral.
Apa yang disampaikan Gary memang masuk akal, Setan Merah saat mendatangkan Donny sudah memiliki banyak pemain di posisi gelandang tengah dan serang.