TRIBUNNEWS.COM - Bak cinta lama bersemi kembali, itulah yang bisa disematkan untuk Seto Nurdiantoro dengan tim Laskar Sembada, PSS Sleman.
Seto kembali ditunjuk PSS Sleman sebagai kepala pelatih untuk mengarungi musim kompetisi 2022/2023.
Pulangnya Seto bukanlah hal yang mengejutkan.
Setelah gagal mengantarkan PSIM Yogyakarta promosi ke Liga 1, nama Seto santer dikabarkan dengan PSS Sleman.
Bahkan ketika tim berjuluk Elang Jawa ini menerima rentetan hasil buruk di Liga 1 musim lalu sebelum akhirnya menunjuk I Putu Gede.
Baca juga: Liga 1 - Persebaya Sempat Tawarkan Kenaikan Gaji Taisei Marukawa 5x Lipat sebelum hijrah ke PSIS
"Selamat datang Coach seto, terimakasih sudah kembali bergabung ke PSS Sleman," kata Direktur Utama PT PSS, Andy Wardhana Putra, dikutip dari Tribun Jogja, Sabtu (9/4/2022).
Seto akan didampingi Asep Ardiansyah sebagai asisten pelatih dan Ansyari Lubis sebagai pelatih fisik.
"Kami berharap dengan tim pelatih yang baru ini, kita bisa mengangkat kembali prestasi PSS untuk lebih berkiprah di kompetisi sepak bola Indonesia.
"Saya yakin, coach Seto bisa membawa PSS lebih baik, dan berprestasi ke depannya," tambahnya.
Pelatih asal Kalasan, Daerah Istimewa Yogyakarta ini bersyukur bisa kembali ke Bumi Sembada.
Ia tak menjamin PSS Sleman di bawah asuhannya bisa lebih baik dari musim lalu, tetapi dengan kerja keras tim hasil terbaik bisa didapatkan.
Baca juga: Rekrutan Persebaya, Leo Lelis bak Aaron Ramsdale di Arsenal, Ujian Aji Layaknya Arteta
"Kami akan membantu dengan kekuatan kami, bukan hanya saya tapi dengan teman-teman juga," ungkap Seto.
"Saya tidak bisa menjamin bahwa tim ini lebih baik dari tahun kemarin, tapi saya punya keyakinan selama dari masing-masing yang ada di PSS punya niat, kemauan untuk maju, saya pikir itu akan terwujud," sambungnya.
Sosok Seto punya kenangan indah dengan PSS Sleman.
Pada tahun 2016 lalu, ia dipercaya manajemen untuk menukangi PSS Sleman sebagai asisten pelatih.
Lalu ia diangkat menjadi pelatih kepala dan berhasil membawa Elang Jawa menjadi kampiun Liga 2 tahun 2018 sekaligus promosi ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
(Tribunnews.com/Sina, TribunJogja/Hanif Suryo)