Bursa Kandidat Pelatih Persija, Perbandingan Statistik Juru Taktik dari Korsel, Jerman, dan Irlandia
TRIBUNNEWS.COM - Perombakan skuad Persija Jakarta menyongsong Liga 1 musim 2022 akan dilakukan secara menyeluruh di semua lini, termasuk di sektor kepelatihan.
Manajemen Macan Kemayoran diketahui 'cuci gudang' dengan tidak memperpanjang 12 tim pelatih dan ofisial, termasuk caretaker Sudirman dan manager, Bambang Pamungkas.
Persija disebutkan tengah mencari pelatih yang bisa menanggung target jadi juara musim depan.
Menurut rumor yang beredar, setidaknya sudah ada tiga nama pelatih yang santer akan menduduki kursi kepelatihan Persija Jakarta sepeninggal Sudirman.
Baca juga: Lima Pemain Naturalisasi dalam Bursa Transfer Persija, Ada Striker Berlabel Timnas dan Pilar Persib
Baca juga: Update Bursa Transfer, Samsul Arif Tak Muncul Diperkenalan Arema, Tak Deal Lalu Gabung Persis Solo?
Hal yang menarik, dari kumpulan rumor itu, ketiga nama kandidat pengganti Sudirman justru berasal dari tiga negara yang berbeda.
Jika sebelumnya, Persija Jakarta akrab dengan para pelatih asal Brasil seperti Stefano Cugurra dan Edson Tavares,kini, nama pelatih asal Brasil tak lagi terdengar masuk ke dalam kandidat bursa pelatih Persija Jakarta.
Dari ketiga pelatih yang dikaitkan dengan Persija Jakarta, dua berasal dari Eropa yakni Jerman dan Irlandia Utara, sedangkan satu lagi berasa dari Korea Selatan.
Berikut ulasan lengkap beserta perbandingan statistik para sosok pelatih yang masuk bursa kandidat pelatih baru Persija:
Baca juga: Pelatih Baru Bhayangkara FC Sudah Mulai Bertugas, Widodo C Putro? Paul Munster ke Persija?
1. Choong-Kyun Park (Korea Selatan)
Baca juga: Update Transfer Arema, Separuh Skuad Dilepas, Tiga Nama Sudah Sah, Ini Daftar Pemain Baru Singo Edan
Nama Choong-Kyun Park memang masih terdengar asing bagi pecinta bola di Indonesia.
Mengingat sejak awal kariernya hingga kini, Choong-Kyun Park belum pernah melatih salah satu klub di Indonesia.
Dikutip dari Transfermarkt, Choong-Kyun Park merupakan pelatih berkebangsaan Korea Selatan berusia 48 tahun.
Secara prestasi, ia tercatat telah mengoleksi lima gelar bergengsi di sepanjang kariernya meski saat itu bukan sebagai seorang pelatih kepala.