Muka lama ada M Rafli, Dedik Setiawan, dan Kushedya HY, serta bakal diperkuat dengan sentuhan Adam Alis dengan Ilham Udin.
Keduanya bisa bermain melebar di sisi sayap.
Adam Alis, pemain Bhayangkara FC ini patut menjadi sorotan jika melihat penampilan impresifnya musim lalu.
Koneksinya dengan Evan Dimas bisa jadi poin tambahan untuk membangun serangan Singo Edan.
Belum lagi sosok Gian Zola yang kian berkembang ketika berseragam Persela musim lalu.
Ia jadi pilar utama di bawah asuhan Sudirman.
Seain itu, Arema FC juga masih memiliki Ridwan Tawainella dan Dendi Santoso yang bisa menjadi opsi ini tengah ketika membutuhkan tenaga baru dalam menyerang.
Apakah dengan kehadiran wajah baru Arema FC bisa menambah produktifitas gol Singo Edan?
Untuk diketahui, Arema FC merupakan tim paling sedikit mencetak gol dibandingkan lima besar klasemen Liga 1 2021/2022.
Tim Singo Edan hanya menghasilkan 44 gol dalam 34 pertandingan, 20 di antaranya dicetak oleh Carlos Fortes.
Dengan kehilangan Fortes tentu jadi boomerang, ke siapa tugas itu akan dilimpahkan?
Dedik dan Rafli belum cukup menjawab kegusaran dengan mencetak gol.
Bahkan Dedik kerap dibangku cadangan setelah dirinya tampil di Piala AFF 2022.
Pekerjaan rumah Eduardo Almeida bukan hanya sosok striker yang haus gol, tetapi juga suplai bola, aliran bola, serta pemain yang bisa menghasilkan peluang.