TRIBUNNEWS.COM - Hasil Liga Champions, kegagalan Bayern Munchen menapak ke semifinal membuat sang pelatih, Julian Nagelsmann, mencari 'bahan' untuk dijadikan kambing hitam.
Kejutan terjadi setelah Villarreal menyingkirkan Bayern Munchen dari Liga Champions dengan agregat akhir 2-1 di Allianz Arena, Rabu (13/4/2022).
Tidak disangka sama sekali bahwa Die Roten yang masuk dalam unggulan juara Liga Champions musim ini harus terhenti langkahnya pada babak 8 besar.
Uniknya, mereka tersingkir dari kompetisi elite antar-klub Benua Biru ini dari klub yang berkompetisi di Liga Petani.
Baca juga: Villarreal ke Semifinal Liga Champions Bukan Kebetulan, Sentuhan Unai Emery & Sinergi Liga Inggris
Baca juga: Daftar Tim Lolos ke Semifinal Liga Champions & Lawan yang Dihadapi: Peluang Ada Derbi Madrid
Yap, Villarreal langsung membuat sindiran menohok melalui postingan media sosial mereka setelah membuat Munchen bernasib sama seperti Juventus.
Dalam postingannya, Villarreal menuliskan "Selamat datang di UEFA Liga Petani".
Pasca-pertandingan, Julian Nagelsmann tak bisa menutupi kekecewannya.
Pelatih muda di Bundesliga ini lantas mencari kambing hitam atas kegagalan Die Roten melaju ke babak 4 besar.
Adalah Thomas Muller yang menjadi sasaran kekecewaan pelatih Bayern Munchen tersebut.
"Thomas (Muller) harusnya mencetak gol karena dia memiliki banyak peluang, namun Anda tidak mendapatkan itu," buka Julian Nagelsmann, dikutip dari laman BBC.
Muller memang memiliki kesempatan emas untuk membawa Die Roten unggul 2-0. Namun headingnya tak bisa mengoyak gawang The Yellow Submarine.
Hasilnya, Villarreal berhasil menyamakan kedudukan di menit akhir laga dan memaksa Munchen angkat koper dari Liga Champions.
Nagelsmann hanya bisa menyesali hasil mengecewakan ini. Dia tidak bisa melupakan atas hasil minor yang timnya raih pada pertemuan pertama di El Madrigal Stadium.
"Leg pertama adalah kuncinya, kami tidak cukup baik di sana. Hari ini adalah salah satu permainan terbaik kami dalam beberapa minggu terakhir. Kami memiliki banyak intensitas sejak awal. Sulit untuk menciptakan peluang melawan tim yang memiliki pertahanan solid," tambah Nagelsmann.