Kedua tim Spanyol itu juga sedang bersaing untuk menciptakan final sesama Spanyol tetapi Ferdinand merasa yang akan terjadi adalah sebaliknya.
Berbicara tentang pertemuan City dengan Los Blancos di BT Sport, dia berkata:
“Saya pikir City lolos dengan dua gol,” kata Ferdinand dikutip dari Sportskeeda.
Kedua tim terakhir bentrok di babak 16 besar musim 2019-20 ketika City memenangkan kedua leg dengan skor 2-1 untuk mencapai perempat final dengan agregat 4-2.
Meski Los Blancos sekarang jauh lebih baik, pasukan Pep Guardiola masih terlihat lebih baik dari skuat Carlon Ancelotti dilihat di atas kertas.
Mereka belum kebobolan gol di babak sistem gugur sedangkan Real Madrid telah kebobolan enam kali dalam empat pertandingan Liga Champions terakhir mereka.
Pengulangan hasil mereka dari dua tahun lalu kemungkinan besar terjadi dan Ferdinand juga menjagokan Liverpool untuk menang di pertandingan lainnya pada laga melawan Villarreal.
Villarreal tidak akan menjadi tim yang mudah untuk dihadapi, mengingat rekor fenomenal mereka di kompetisi musim ini.
Mereka telah mengalahkan Atalanta, Juventus dan Bayern Munich untuk mencapai babak ini.
Tetapi kurangnya pengalaman mereka pada tahap ini dapat melukai mereka, menurut Ferdinand:
“Saya merasa Liverpool adalah mesin yang diminyaki dengan baik. Mereka tahu bagaimana melewati situasi ini. Mereka telah di sini berkali-kali dalam beberapa tahun terakhir".
"Liverpool memiliki pengalaman, mereka memiliki daya tembak dan mereka akan terlalu kuat untuk Villarreal dalam dua leg. Leg pertama dari kedua semi final (27 dan 28 April) akan di Inggris diikuti oleh penentuan seminggu kemudian di Madrid dan Villarreal," katanya.
Potensi final Liga Champions antara Liverpool dan Manchester City dapat dipengaruhi sangat besar oleh kondisi fisik pemain kuncinya.
Jika City dan Liverpool memang mencapai final Liga Champions, Ferdinand yakin itu bisa ditentukan oleh kondisi fisik para pemain di tim.