News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Super Pandit

Debut Bersama Ipswich Town dengan Status WNI, Bisakah Elkan Baggott Tembus Regulasi Liga Inggris?

Penulis: deivor ismanto
Editor: Drajat Sugiri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bek timnas U-19 Indonesia, Elkan Baggott tampil selama 90 menit, mencetak gol dan membawa Ipswich Town U-18 menang 5-0 atas Chelmsford City di Melbourne Stadium dalam laga putaran kedua FA Youth Cup, Senin (23/11/2020).

Berkaca pada hal itu, seperti apa yang dikatakan Bung Towel, sudah jelas Elkan bakal kesulitan untuk dapat bermain di Liga Inggris yang sudah melakoni laga untuk Timnas Garuda yang tercatat pada FIFA match day.

Privilege Pemain Homegrown di Liga Inggris

Namun, ada sebuah privilege yang sebenarnya dimiliki oleh pemain kelahiran Thailand yang memiliki darah Indonesia dan Inggris tersebut.

Adanya regulasi pemain homegrown di Liga Inggris akan membuka kesempatan bagi Elkan untuk dapat tampil di sana.

Regulasi pemain homegrown mewajibkan seluruh klub Liga Inggris untuk mendaftarkan delapan pemain homegrown dari 25 kuota pemain yang didaftarkan untuk kompetisi Liga Inggris.

Pemain keturunan Inggris yang membela Timnas Indonesia U-19, Elkan Baggott.(Dok. PSSI) ((Dok. PSSI))

Baca juga: Sorotan Piala FA: Hilangkan Label Spesialis Semifinal, Misi Besar Guardiola Singkirkan Liverpool

Dilansir laman resmi Premier League, regulasi pemain homegrown adalah pemain berusia 21 tahun atau lebih yang saat dia berusia 15-21 tahun telah bermain selama tiga tahun di daratan Britania Raya.

Asal negara sang pemain pun tak mesti Inggris. Boleh dari mana saja (tak melihat ranking FIFA), yang terpenting selama tiga tahun pernah bermain di akademi ataupun tim senior klub-klub Inggris atau Wales.

Dan Elkan adalah pemain yang sejak berusia 17 telah bemain bersama Ipwich Town di kasta ketiga Inggris.

Artinya, tinggal satu tahun lagi bagi Elkan bermain di sana untuk memastikan dirinya terdaftar sebagai pemain homegrown dan mendapatkan hak istimewa-nya.

Contoh paling nyata dari hak istimewa pemain homegrown tersebut adalah kiper Timnas Filipina yang bermain di Liga Inggris musim 2017/2018, Neil Etheridge.

Kiper Timnas Filipina, Neil Etheridge bersama teman-temannya berlatih di lapangan ABC, Senayan, untuk menghadapi leg kedua semifinal Piala AFF 2010 menghadapi Indonesia (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

Neil yang berstatus sebagai pemain homegrown berhak tampil di Liga Inggris meskipun Timnas Filipina saat itu tak masuk ke dalam 70 besar ranking FIFA.

Mungkin, hal tersebut adalah jawaban dari tanda tanya besar mengapa Elkan akhirnya mau untuk tampil bersama Merah Putih setelah sekian kali menolak.

Mengenal Regulasi Pemain Homegrown Lebih Jauh

Dalam kasus Tottenham Hotspur, Eric Dier tidaklah dihitung sebagai pemain homegrown meskipun dia berpaspor Inggris.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini