News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Super Pandit

Kans Scudetto AC Milan, Pragmatisme Stefano Pioli, Peran Mentereng Trequartista & Regista Rossoneri

Penulis: deivor ismanto
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemain depan AC Milan asal Portugal Rafael Leao (kedua dari kiri) merayakan dengan rekan satu timnya setelah mencetak gol pertama timnya selama pertandingan sepak bola Serie A Italia antara AC Milan dan Genoa di Stadion Giuseppe Meazza - juga disebut San Siro di Milan, pada 15 April 2022. (Photo by MIGUEL MEDINA / AFP)

Contohnya adalah saat AC Milan bertemu Bologna pada giornata kesembilan, saat skor imbang 2-2, Pioli mendorong Bennacer untuk bermain lebih ke depan untuk berada di belakang Ibrahimovic.

Dan benar saja, melakukan dribel dari tengah hingga ke sepertiga akhir, Bennacer dengan pintar memberi umpan matang kepada Ibrahimovic yang membuka ruang di depan kotak penalti, dengan dingin, striker berusia 40 tahun tersebut mengonversi umpan Bennacer untuk membawa Rossoneri unggul.

Tak hanya menyumbang assist, pemain yang menimba ilmu bersama akademi Arsenal tersebut juga sukses mencetak gol lewat tendangan spektakuler dari luar kotak 16.

Bahkan, kehebatan Bennacer juga pernah mendapatkan pujian dari Cristiano Ronaldo saat keduanya masih bermain untuk Empoli dan Juventus.

"Saya sangat kagum dengan pemain Empoli yang bernomor punggung 10 (Bennacer), dia bisa menjadi seorang pemenang di masa depan," kata kapten Timnas Portugal tersebut dilansir Football Italia.

Baca juga: Hasil Klasemen Liga Italia Semalam: Inter & AC Milan Kompak Menang, Persaingan Scudetto Kian Panas

Apa yang dilontarkan Ronaldo dua tahun lalu pun perlahan mampu dibuktikan Bennacer, mentalitas bertandingan dan kontribusinya untuk AC Milan terus memberikan hasil positif untuk Rossoneri.

Dalam skema 4-2-3-1 yang dipakai Pioli, Bennacer dan Tonali saling terhubung, lewat kemampuan bertahan dan menyerang yang baik dari keduanya, membuat Pioli mampu melakukan transisi bertahan ke menyerang dengan baik. 

Dengan apiknya performa kedua regista tersebut, mampu membuat penyerang gaek Ibrahimovic dan Olivier Giroud tampil bertaji.

Penyerang AC Milan Prancis Olivier Giroud melakukan selebrasi usai mencetak gol pada pertandingan sepak bola Serie A Italia antara SSC Napoli dan Milan AC di stadion Diego Armando Maradona di Naples pada 6 Maret 2022. (TIZIANA FABI / AFP)

Nama yang disebutkan pertama sudah menjadi top skor bagi Rossoneri di musim lalu dengan catatan 17 golnya.

Musim ini, Zlatan yang lebih banyak berada di ruang perawatan, membuat menit bermain Giroud lebih banyak.

Dan benar saja, pemain asal Prancis itu sukses menjadi tumpuan di lini depan AC Milan dengan torehan 7 golnya di Liga Italia.

Ya, kedalaman skuat dan keseimbangan yang dihadirkan Pioli pada permainan AC Milan membuat Rossoneri mampu bersaing untuk meraih scudetto secara dua musim berturut-turut.

Dengan pengalamannya di musim lalu, yang dibutuhkan AC Milan hanyalah konsistensi untuk selalu mengamankan 3 poin.

(Tribunnews.com/Deivor)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini