Pun dengan Moise Kean yang Juventus pulangkan dari Everton, pemain berusia 21 tahun itu tak mampu memberi kontribusi yang berarti.
Kean hanya mampu menyumbangkan 5 gol dari 36 pertandingan bersama Si Nyonya Tua.
Praktis, hanya Paulo Dybala yang mampu tampil tajam di depan gawang, sumbangan 13 gol telah ia sumbangkan di tengah perannya di Juventus yang juga sebagai seorang pengatur serangan.
Untuk itu, Juventus membutuhkan sosok target man yang tajam untuk membantu Dybala menciptakan gol demi gol bagi Bianconeri, sekaligus menjadi penambal saat Dybala tak dapat dimainkan.
Dan Dusan Vlahovic adalah jawabannya!
Ya, kendati tubuhnya bongsor, Vlahovic tidak lambat. Gaya mainnya mengingatkan kita pada sosok Zlatan Ibrahimovic yang gesit meski punya tinggi badan menjulang.
Gara-gara itu pula plus ketajamannya yang mumpuni, ia dijuluki sebagai The Next Zlatan Ibrahimovic.
Tipikal permainan Vlahovic memang nyaris serupa dengan Ibrahimovic.
Mereka memiliki tubuh yang kokoh dan tidak hanya menunggu di area pertahanan lawan.
Mereka juga piawai memainkan banyak peran, meski cenderung banyak bermain sebagai target man.
Salah satu kelebihan Vlahovic yang membuatnya disejajarkan dengan Ibrahimovic adalah kemampuan dribel.
Mengandalkan fisik, dribel Vlahovic sangat sulit untuk direbut, ia juga sangat lihai untuk melepaskan diri dari kawalan lawan.
Laga saat Fiorentina bertemu AC Milan pada Kamis (21/10/2021) lalu adalah contohnya.
Saat itu, Vlahovic yang lolos dari jebakan offside, berhasil memenangkan duel melawan Matteo Gabbia, kemudian mengecoh Tatarusanu dan sukses menceploskan bola ke gawang yang sudah kosong.