Kecepatan Vinicius maupun Camavinga beberapa kali berhasil membuat celah di area pertahanan tuan rumah.
Karim Benzema yang kini memimpin pacuan top skor LaLiga juga tak kalah garang dalam menebar ancaman.
Memasuki menit ke-15, Madrid mulai menurunkan tempo permainan.
Skuat asuhan Carlo Ancelotti ini memilih untuk menguasai ball possession sembari melihat celah di lini pertahanan Sevilla.
Akan tetapi tak mudah untuk membuka rapatnya barikade pertahanan tim berjuluk Los Nervionenses ini.
Papu Gomez dkk menerapkan high pressing, sehingga membuat Modric dkk agak seret mengalirkan suplai bola kepada Benzema.
Lini tengah Los Blancos seringnya memberikan umpan lambung dengan harapan mengandalkan kecepatan Vinicius maupun Valverde.
Petaka datang menghampiri Madrid yang mendikte jalannya laga.
Tepatnya menit ke-21, seteru abadi Barcelona ini justru kebobolan.
Adalah Ivan Rakitic yang pernah membela Barca, menorehkan namanya di papan skor.
Gelandang andalan Sevilla itu mencetak gol melalui skema tendangan bebas yang menghujam ke gawang Madrid kawalan Courtois. Skor 1-0 untuk tim tuan rumah.
Pasca-gol, Militao nampak memarahi Luka Modric. Maklum, Modric adalah pemain yang melakukan pelanggaran di depan kotak penalti Madrid.
Imbasnya, situasi tendangan bebas yang diperoleh Sevilla, dapat dikonversikan menjadi gol oleh Rakitic.
Unggul satu lesakan membuat Sevilla semakin tampil kesetanan. Sebaliknya, Madrid yang terkejut karena kebobolan lebih dulu, nampak down mentalnya.