TRIBUNNEWS.COM - Perjalanan AS Roma di kompetisi Liga Italia musim ini bak sebuah roller coaster.
Ada kalanya tim berjuluk Giallorossi ini mengalami puncak permainan yang diiringi dengan hasil positif.
Namun, ada masanya kala mereka tak bisa berbuat banyak meski hanya menghadapi tim papan bawah.
Keberadaan Jose Mourinho sebagai pelatih ikut menambah hiruk-pikuk kiprah AS Roma musim ini.
Baca juga: Hasil Liga Italia: Jose Mourinho Kecam 2 Keputusan Wasit seusai AS Roma Ditahan Imbang Napoli
Ekspektasi yang dipukul AS Roma pun bertambah berkali-kali lipat dengan adanya Mourinho.
Namun, pelatih asal Portugal itu menegaskan satu hal sejak awal masa kepelatihannya.
Ia tak berada di Ibu Kota Italia untuk langsung menjadi raja.
Mourinho memerlukan waktu dan proses demi membangun skuat yang bersaing demi gelar juara Liga Italia.
"Kami telah berbicara tentang proyek, gelar bisa menjadi janji yang mudah tapi kenyataannya bisa berbeda," ungkap Mourinho dikutip dari laman Tutto Mercato.
"Pemilik juga tak ingin kesuksesan yang instan, mereka ingin untuk sampai kesana dan berada di sana lewat proses,".
"Kami ingin ada proyek berkelanjutan dan kami jelas dengan proyek tersebut," sambungnya.
Hal itu ikut berimbas pada nasib AS Roma di akhir-akhir roda kompetisi Liga Italia musim ini.
Mereka kini menggantungkan nasibnya kepada tim lain demi meraih tiket ke Liga Champions musim depan.
Baca juga: Fakta AS Roma Imbangi Napoli: El Shaarawy Spesialis Gol Menit Akhir, Mourinho Pasang Muka Bete
AS Roma harus berharap Juventus tergelincir di sisa laga Liga Italia musim ini.