News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Super Pandit

Kecerdasan Simone Inzaghi, Kans Treble Winner Inter Milan, Peran Nicolo Barella & Ivan Perisic

Penulis: deivor ismanto
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemain depan Inter Milan Argentina Lautaro Martinez (kedua kanan) merayakan setelah mencetak gol keduanya pada pertandingan semifinal Piala Italia (Coppa Italia), leg kedua antara Inter dan AC Milan pada 19 April 2022 di stadion San Siro di Milan.

TRIBUNNEWS.COM - Sukses menghancurkan AC Milan dengan skor tiga gol tanpa balas di Coppa Italia, Inter Milan menunjukkan bahwa mereka-lah yang layak untuk merengkuh gelar scudetto musim ini.

Ya, selain sukses lolos ke final Coppa Italia, mengalahkan AC Milan adalah bonus bagi Inter untuk menambah kepercayaan diri mereka dalam persaingan juara Liga Italia.

Persaingan gelar juara Liga Italia memang semakin sengit, dua tim sekota, Inter dan AC milan menjadi tim teratas untuk mengangkat Scudetto musim ini.

AC Milan memang sedang nangkir di posisi puncak klasemen dengan torehan 71 angka, namun Inter Milan berpeluang besar menggeser mereka karena memiliki tabungan satu laga.

Inter Milan berada tepat di bawah AC Milan dengan kumpulan 69 poin, asa untuk mengcapolista Rossoneri pun terbuka lebar.

Gelandang Inter Milan Nicolo Barella (tengah) diberi selamat oleh rekan setimnya setelah mencetak gol selama pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Inter Milan dan Hellas Verona pada 9 April 2022 di stadion San Siro di Milan. (MIGUEL MEDINA / AFP)

Baca juga: Liga Italia: OTW Sultan, AC Milan Pilih Boyong Berardi Ketimbang Lirik Raheem Sterling

Baca juga: Respons Keluarga Ronaldo Saat Berterima Kasih kepada Fan Liverpool, Kakak dan Adik CR7 Tulis Begini

Apalagi, di bawah asuhan Simone Inzaghi, Nerazzurri sukses menampilkan perfoma yang begitu impresif mengalahkan penampilan AC Milan di bawah komando Stefano Pioli.

Ya, pikulan beban berat harus menggantikan posisi Antonio Conte yang sukses memberi gelar Scudetto di musim lalu nyatanya tak membuat Inzaghi berkeringat dingin.

Justru sebaliknya, adaptasi dan filosofi yang ia berhasil membuat Inter Milan tampil lebih agresif dan bertaji.

Gelar Piala Super Italia pun sukses ia berikan setelah 12 tahun lamanya Nerazurri tak berhasil meraihnya.

Dari segi taktik, Inzaghi mempertahankan skema lamanya di Lazio, yaitu bermain dengan pakem 3-5-2.

Harus ditinggal beberapa pemain kunci seperti Romelu Lukaku dan Acharaf Hakimi, tak membuat Inter Milan kehilangan tajinya.

Dilansir FBref, xG komulatif Inter Milan berada di angka 38.1, menjadi yang tertinggi di Liga Italia, mengalahkan Atalanta yang bermain ofensif, pun dengan rival mereka, AC Milan yang hanya memiliki xG 34.2.

Juga dengan torehan gol musim ini, Nerazzurri menjadi tim paling produktif di Liga Italia dengan koleksi 68 gol, jauh di atas Rossoneri yang baru mencetak 58 gol musim ini.

Gelandang Inter Milan Nicolo Barella (tengah) diberi selamat oleh rekan setimnya setelah mencetak gol selama pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Inter Milan dan Hellas Verona pada 9 April 2022 di stadion San Siro di Milan. (MIGUEL MEDINA / AFP)

Baca juga: Dominasi AC Milan Hambar, Stefano Pioli Bingung soal Gelagat Kiper Inter Milan

Baca juga: Klasemen dan Top Skor Liga Italia: Napoli Gagal Tempel Duo Milan, Immobile Rebut Pole Vlahovic

Meski hanya mendatangkan striker gaek berusia 35 tahun, Edin Dzeko untuk pengganti top skor Nerazzurri musim lalu, Romelu Lukaku.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini