Direct Points
- Barca sulit bangkit saat kegolan lebih dulu
- Hanya bisa 6 kali comeback menang dari 21 kali kebobolan lebih dulu
- Xavi meminta pemainnya cetak gol lebih dulu
TRIBUNNEWS.COM, BASQUE- Satu hal yang menjadi pembeda Barcelona dengan rivalnya, Real Madrid musim ini adalah daya mereka untuk comeback, untuk bangkit setelah ketinggalan gol.
Madrid di bawah asuhan Carlo Ancelotti saat ini masyhur dengan daya comeback mereka yang luar biasa.
Seperti di laga terakhir saat sempat tertinggal dari Sevilla 0-2 pada babak pertama (18/4).
Dengan luar biasa, Los Blancos balik memukul dengan tiga gol di babak kedua.
Tiga hari sebelumnya, El Real melakukan hal hampir serupa. Sempat tertinggal 0-3 dari Chelsea di leg kedua perempatfinal Liga Champions (13/4).
Mereka bangkit sepuluh menit jelang bubaran, dengan mencetak gol, termasuk gol dramatis Karim Benzema di menit ke-96 yang akhirnya meloloskan El Real ke semifinal meski kalah 2-3 tapi unggul agregat 5-4.
Daya untuk comeback itulah yang tak dipunyai Barcelona. Tercermin dalam dua laga terakhir.
La Blaugrana tertinggal 0-3 dari Eintrach Frankfurt (15/4). Dan hanya bisa menambah dua gol di menit akhir hingga akhirnya kalah 2-3 (agregat 3-4), dan gagal ke semifinal Liga Europa.
Demikian juga melawan Cadiz dalam laga terakhir lanjutan La Liga (19/4). Setelah kebobolan gol oleh Lucas Perez di menit ke-48, mereka sulit untuk bangkit membalas, dan terus tertinggal sampai bubaran.
Pelatih Barca, Xavi Hernandez mengakui kelemahan timnya untuk bangkit.
Karena itu, satu-satunya solusi, kata Xavi, adalah jangan sampai mereka kebobolan gol lebih dulu.
"Saat ini, sangat penting sekali untuk kami mencetak gol pertama lebih dulu," ujar Xavi dikutip dari Holanews.
Statistik membuktikan, saat para penggawa tim Catalan ini mencetak gol lebih dulu, maka segalanya menjadi lebih baik.