News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Super Pandit

Inteligensi Erik Ten Hag: Replika Sepak Bola Guardiola, Sulap Ajax & Digaji Tinggi Man United

Penulis: deivor ismanto
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih kepala Ajax Belanda Erik ten Hag berbicara selama konferensi pers menjelang pertandingan sepak bola Liga Champions UEFA Ajax vs Jerman Borussia Dortmund di Johan Cruijff Arena di Amsterdam pada 18 Oktober 2021.

Bahkan, pelatih berusia 52 berhasil membawa Ajax Amsterdam melangkah hingga babak semi final Liga Champions.

Tim-tim yang disingkirkan pun bukan sembarang tim.

Real Madrid dan Juventus adalah dua raksasa Eropa yang dipermalukan Ejax pada babak 16 dan 8 besar.

Kekalahan mereka atas Tottenham Hotspur di partai semi final hanyalah faktor kesialan.

Ajax yang tampil luar biasa pada musim tersebut tersingkir lantaran kalah agregat gol tandang dengan Hotspur.

Secara permainan, Ten Hag mengusung sepak bola atraktif yang mengandalkan kolektivitas dan umpan pendek.

Para pundit dan penikmat sepak bola Belanda pun menyebutnya sebagai Total Football 2.0.

Ia seperti Johan Cruyff jilid 2 yang menerapkan sepakbola indah untuk memenangkan pertandingan dan merengkuh trofi.

Penyerang Ajax asal Brazil, David Neres (2L) melakukan selebrasi dengan bek Ajax Belanda Perr Schuurs (kiri) dan penyerang Ajax Pantai Gading Sebastien Haller setelah mencetak gol ketiga timnya dalam pertandingan sepak bola leg kedua Grup C Liga Champions antara Ajax Amsterdam dan Sporting CP di Johan Cruyff Arena di Amsterdam pada 7 Desember 2021. (Kenzo Tribouillard / AFP)

Baca juga: Erik ten Hag Siap Pecahkan Rekor Sebagai Pelatih Asal Belanda di Liga Premier dengan Gaji Terbesar

Sepak bola yang diterapkan Ten Hag adalah tentang penguasaan bola dan pemanfaatan ruang.

Dalam wawancaranya di situs resmi Ajax Amsterdam, Ten Hag menjelaskan bahwa ia menginginkan seluruh pemainnya untuk terlibat dalam proses penyerangan.

"11 pemain saya memiliki pergerakan yang memiliki adil dalam guliran bola," Kata Ten Hag.

"Baik saat memegang ataupun tanpa bola, seluruh pemain terlibat untuk membongkar pertahanan lawan," lanjutnya.

Apa yang dikatakan Ten Hagdapat dibilang sebagai landasan ia dalam menerapkan Sepak Bolanya.

Dilansir FBref, di musim ini saja, Ajax menjadi tim dengan penguasaan boal tertinggi dengan rata-rata 63.11 ball possesion per pertandingannya.

Alejandro Gomez dari Atalanta Bergamo, Antony Matheus Dos Santos dari Ajax dan Robin Gosens dari Atalanta Bergamo memperebutkan bola selama pertandingan sepak bola Grup D Liga Champions UEFA antara Ajax Amsterdam dan Atalanta Bergamo, di stadion Johan Cruijff di Amsterdam, pada 9 Desember 2020. MAURICE VAN STEEN / ANP / AFP (MAURICE VAN STEEN / ANP / AFP)
Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini