News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Super Pandit

Melihat Kualitas Pirlo di Juventus, Juru Taktik yang Dicap Gagal tapi Lebih Apik dari Allegri

Penulis: deivor ismanto
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih Juventus Italia Andrea Pirlo berjalan di lapangan saat penyerang Portugal Juventus Cristiano Ronaldo (kanan) melakukan pemanasan sebelum pertandingan sepak bola Serie A Italia Juventus vs Spezia pada 02 Maret 2021 di stadion Juventus di Turin. Isabella BONOTTO / AFP

Perpustakaan Coverciano menyimpan seluruh tesis para peserta kursus kepelatihan sepak bola yang diselenggarakan di Coverciano.

Dari mulai tesis milik Antonio Conte yang membahas sistem 4-3-1-2. Hingga tesis dari Seorang Carlo Ancelotti yang menerapkan formasi 'pohon cemara'. Semuanya tersimpan di perpustakaan milik Coverciano.

Andrea Pirlo sendiri bergabung sebagai peserta kursus kepelatihan di Coverciano pada tahun 2018.

Ia menjalani kursus bersama beberapa nama besar lain yang juga mantan pemain dunia seperti Thiago Motta yang saat ini menahkodai tim Liga Italia, dan Alberto Gilardino yang melatih tim Serie B, Siena.

Penyerang Portugal Juventus Cristiano Ronaldo (2R) berjalan di dekat pelatih Juventus Italia Andrea Pirlo (tengah) selama pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Lazio (SSL) dan Juventus (JFC), di stadion Olimpiade di Roma pada 8 November 2020. Filippo MONTEFORTE / AFP (Filippo MONTEFORTE / AFP)

Baca juga: Klasemen dan Top Skor Liga Spanyol: Barcelona Sukses Ulur Waktu, Benzema Sulit Terkejar

Baca juga: Skuat Indonesia Berangkat ke Manila, The Daddies hingga Putri KW Siap Beraksi di BAC 2022

Berada di sekolah sementereng itu, membuat kejeniusan Pirlo saat masih bermain juga tertular saat meracik strategi.

Pirlo mendapat nilai 107 dari nilai maksimum 110 pada ujian akhir untuk mendapatkan lisensi wajib bagi pelatih Liga Italia (UEFA Pro), nilai yang nyaris sempurna.

Hasil tersebut berdasarkan penilaian dari tim penguji yang beranggotakan Renzo Ulivieri (teknik dan taktik sepak bola), Felice Accame (komunikasi), Isabella Croce (psikologi), Ferretto Ferretti (metodologi latihan), dan Maria Grazia Rubenni (medis).

Peraih Piala Dunia 2006 bersama Timnas Italia itu mengungkapkan, sosok yang menjadi inspirasi buah pemikirannya adalah tokoh-tokoh besar seperti Johan Cruyff, Pep Guardiola, Louis van Gaal, Carlo Ancelotti dan Antonio Conte.

Ekspresi pelatih Tottenham Hotspur asal Italia, Antonio Conte di pinggir lapangan dalam laga lanjutan Liga Inggris antara Manchester United melawan Tottenham Hotspur di Stadion Old Trafford, Manchester, Inggris barat laut, Minggu (13/3/2022) dini hari WIB. Setan Merah berhasil menundukkan Spurs dengan skor 3-2 (2-1) berkat hattrick Cristiano Ronaldo. AFP/LINDSEY PARNABY (AFP/LINDSEY PARNABY)

Baca juga: Menyamar Jadi Tukang AC, Perampok di Jakarta Timur Ambil Berlian dan Emas Pemilik Rumah

Baca juga: Rangnick Masih Kepikiran Kalah dari Liverpool, Manchester United tak Ingin Spekulasi Lawan Arsenal

“Pirlo mengetahui apa yang tidak diketahui banyak pelatih lainnya,"

"Aku sangat yakin bahwa Pirlo adalah salah satu orang dengan pemikiran paling dalam tentang sepakbola saat ini,” kata Renzo Uliveri salah satu tim penguji lisensi kepelatihan Pirlo dilansir Calciomercato.

Dengan berada di sekolah sebesar itu dan dengan nilai sementereng itu, kenapa Pirlo bisa gagal di Juventus?

"Semuanya berjalan sangat cepat. Kami bermain setiap tiga hari, tanpa fans, tanpa bisa memulihkan diri dan tanpa bisa berlatih dan menyiapkan pertandingan selanjutnya,"

"Itu sulit sekali untuk mencoba sesuatu yang baru. Pemulihan itu lebih penting," ungkap Pirlo dilansir Football Italia.

Jika melihat pada rekam jejak Andrea Pirlo, alasan tersebut sangatlah masuk akal, ia datang sebagai pelatih debutan yang sama sekali belum pernah memiliki pengalaman melatih.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini