TRIBUNNEWS.COM, LIVERPOOL- Liverpool dan Everton menambah babak baru pada persaingan sengit mereka ketika keduanya saling berhadapan di Anfield yang ramai pada hari Minggu (24/4).
Kedua klub Merseyside mungkin berada di ujung spektrum yang berlawanan, tetapi pertarungan mereka, seperti yang diantisipasi, seperti biasa tetap penuh semangat.
Tim tamu berjuang mati-matian untuk menahan calon juara Liga Premier, tetapi ketekunan The Reds akhirnya bersinar di babak kedua.
Gol dari Andy Robertson dan Divock Origi memastikan para penggemar tuan rumah pulang dengan gembira, memastikan kemenangan 2-0 pada malam itu.
Kemenangan itu membuat Liverpool hanya terpaut satu poin dari pemimpin liga Manchester City, memberikan tekanan kembali pada juara bertahan.
Everton, sementara itu, berada di urutan ke-18.
Mereka terpaut dua poin dari Burnely yang berada di urutan ke-17, yang telah memainkan satu pertandingan lebih banyak.
Jurgen Klopp menurunkan 11 pemain terkuatnya melawan Everton.
Ahli taktik Jerman terbukti tepat di babak pertama, dengan The Toffees melakukan segala daya mereka untuk merusak malam tim tuan rumah.
Mereka bertahan dalam jumlah, jarang menawarkan ruang, dan membuang waktu setiap kali mereka mendapat kesempatan.
Tuan rumah mendapat peluang babak pertama di menit ke-21 ketika Sadio Mane sedikit menciptakan ruang.
Sayang, usahanya masih melenceng dan melambung di atas mistar gawang.
Dua belas menit kemudian, Diogo Jota memiliki kesempatan, tetapi penjagaan ketat Everton menekannya untuk salah menempatkan usahanya.
Peluang besar pertama tim tamu datang hanya beberapa menit kemudian ketika Richarlison memberikan umpan kepada Abdoulaye Doucoure ke gawang.