TRIBUNNEWS.COM - AC Milan meraih kemenangan dramatis di giornata ke-34 Liga Italia melawan Lazio pada Minggu (24/04/2022) dini hari WIB.
Rossoneri sukses mengandaskan perlawanan Lazio dengan skor 1-2 lewat sumbangan gol Olivier Giroud dan Sandro Tonali.
Posisi AC Milan di puncak klasemen Liga Italia pun tak tergeser, namun, torehan 74 poin Rossoneri terus dibuntuti oleh Inter yang juga sukses meraih 3 angka di pertandingan terakhir mereka.
Baca juga: Jadwal Semifinal Liga Champions, Live SCTV, Man City vs Real Madrid dan Liverpool vs Villarreal
Yang dibutuhkan Rossoneri saat ini adalah konsistensi, kejadian seperti musim lalu tak boleh kembali terulang.
AC Milan yang sempat berada di puncak klasemen dari awal hingga pertengahan musim harus rela digusur Nerrazzuri berkat inkonsistensi mereka.
Baca juga: Hasil Liga Inggris Tadi Malam: Chelsea Menang Dramatis, Liverpool Jadi Penguasa Derby Merseyside
Baca juga: Liverpool Menuju Penguasa Eropa: Intelegensi Klopp, Money Ball Michael Edward, Pengaruh Rangnick
Kini, dengan kepercayaan diri yang lebih berlipat sekaligus telah gugurnya mereka di Liga Champions membuat Sandro Tonali dan kolega dapat lebih fokus bermain di Liga Italia.
Dalam daftar skuat, Pioli memang tak memiliki barisan pemain baru yang namanya begitu mentereng.
Namun, chemistry yang terjalin antar pemain Rossoneri musim ini mampu membuat AC Milan tampil menjanjikan di Liga Italia.
Khususnya di lini tengah, pakem 4-2-3-1 dengan permainan pragmatis Stefano Pioli menghadirkan keseimbangan permainan AC Milan.
Franck Kessie, Sandro Tonali, dan Ismael Bennacer bahu membahu mengawal serangan lawan sekaligus menciptakan peluang berbahaya bagi Rossoneri.
Nama yang disebutkan pertama adalah gelandang cerdas yang memiliki visi bermain tinggi.
Per catatan FBref, ia menjadi pemain AC Milan dengan jumlah operan teringgi di kotak penalti dengan rata-rata 3.34 per pertandingannya.
Baca juga: Daftar Top Skor Liga Inggris: Trio Liverpool Mendominasi, Cristiano Ronaldo Kejar Son Heung-min
Ia adalah ball playing midfielder sekaligus trequartista yang menjadi tulang punggung AC Milan selama dua musim ini hingga mampu lolos ke zona Liga Champions dan bersaing meraih scudetto.
Meskipun sering melakukan umpan beresiko, rata-rata passing pemain berusia 25 tahun tersebut cukup apik, yaitu berada di angka 88.11% per pertandingannya.