Di Liga Champions, Benzema mengemas 12 gol hanya kalah oleh Robert Lewandowski dengan 13 gol.
Striker asal Prancis ini berpeluang mengejar jumlah gol Lewandowski lantaran langkah Bayern Muenchen telah terhenti di perempatfinal.
Di La Liga, Benzema menjadi raja dengan 25 gol, jauh meninggalkan para pesaing terdekat yang baru sampai 15 gol.
Bagaimana mematikan Benzema, akan menjadi fokus dari strategi pelatih Man City, Pep Guardiola.
Ketajaman Benzema, yang sangat dibantu oleh pergerakan cepat Vinicius Jr, dan umpan-umpan brilian Luka Modric, serta Toni Kroos, kontra kuatnya pertahanan City, akan menjadi kontes menentukan di babak semifinal ini.
Sayangnya, City mendapat pukulan berat setelah dua beknya, Kyle Walker, dan John Stones kemungkinan absen karena cedera.
Posisinya di pos bek kanan, dan kiri bakal digantik Nathan Ake, dan Joao Cancelo.
Sementara posisi bek sentral akan diisi Aymeric Laporte bertandem dengan Ruben Dias.
Dias sempat absen sebulan lebih karena cedera hamstring. Dan selama absen, dia diganti John Stones yang tampil apik. Awal April ini, Dias mulai mengisi lagi posnya.
Duel kontra Benzema nanti mungkin akan jadi pertarungan terberatnya musim ini. Bek asal Portugal berusia 24 tahun ini dikenal dengan kecerdasan taktis, dan kemampuannya untuk memberikan rasa tenang di lini belakang.
Fisik Dias juga akan menjadi vital jika City ingin melawan ancaman Benzema.
Ditunjang dengan Laporte sebagai pelengkap sempurna di lini belakang. Bek tengah asal Basque ini sangat percaya diri, dan kekuatannya di udara membuat banyak penyerang lawan tidak bisa bergerak.
Benzema saat ini sudah berusia 34 tahun.
Faktor usia membuatnya kini lebih banyak mengandalkan ketepatan pergerakan, dan posisi untuk masuk ke area serangan yang menentukan.