TRIBUNNEWS.COM - Mantan pelatih Juventus, Andrea Pirlo, membagikan kisah lucu soal Gennaro Gattuso saat keduanya masih membela AC Milan.
Siapa yang menyangka, Gennaru Gattuso yang garang di atas lapangan bisa ditipu oleh Andrea Pirlo.
Sebagaimana yang diketahui, baik Pirlo dan Gattuso pernah bahu-membahu di klub yang sama, yakni Rossoneri.
Keduanya juga menjadi bagian dari skuat juara Italia di Piala Dunia 2006.
Baca juga: Real Madrid Sibuk di Liga Champions, Ancelotti Asyik Soroti Rivalitas AC Milan & Inter Milan
Baca juga: Kenangan Manis Madrid saat Lawan Manchester City, Lolos ke Final dan Juara di Kandang AC Milan
Berada di satu tim dan timnas, membuat Pirlo dan Gattuso akrab, baik itu di dalam maupun luar lapangan.
Sangking akrabnya, Pirlo yang dikenal sebagai pribadi kalem berani menjahili Gennaru Gattuso yang garang.
Pria yang pernah membela Inter Milan itu menantang Gattuso untuk memakan siput. Nantinya, Rino (julukan Gattuso) akan diberikan uang oleh Pirlo.
"Kami bilang 'ayo Rino, jika kamu memakannya kami akan memberimu 10 ribu euro'," buka Pirlo, dikutip dari laman Dailymail.
Namun siapa sangka, setelah Gattuso memenuhi tantangan dari Andrea Pirlo, uang taruhan yang dijanjikan tak diberikan oleh Pirlo.
"Dia mengambil siput dan langsung memakannya, kami tidak peduli. Dia ingin membunuh kita semua," tambah pria yang pernah membesut Juventus ini.
Pirlo tak menyangka sama sekali bahwa rekannya itu menjadi sosok yang mudah ditipu.
Padahal, Gattuso terkenal sebagai pemain yang garang ketika di atas lapangan.
Emosi yang dimiliki bekas pelatih Napoli itu terbilang meledak-ledak. Entah itu di saat masih menjadi pemain maupun beralih profesi sebagai pelatih.
Berbicara soal emosi Gattuso, Pirlo juga teringat bagaimana rekannya itu ngamuk di ruangĀ makan AC Milan.
"Setiap kali Gattuso berbicara di meja makan, ada seorang rekan kami (AC Milan) yang memberikan kode untuk (Gattuso) diam 'ssst'."
"Lalu apa yang terjadi?, dia dari meja satu ke meja lain meloncat dan menghajar orang tadi," kisah Pirlo menambahkan.
Terlepas daitu itu, dua pemain ikonik yang pernah dimiliki Italia ini menjadi kepingan puzzle atas kesuksesan Rossoneri.
Bersama AC Milan, keduanya menyumbangkan dua gelar Liga Italia, dan satu Coppa Italia di bawah kepemimpinan Carlo Ancelotti.
(Tribunnews.com/Giri)