TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel mengisyaratkan kekecewaannya dengan raihan imbang pada partai pekan 37 Liga Inggris, Jumat (29/4/2022) dini hari WIB.
Kekecewaan Thomas Tuchel terlihat setelah Chelsea diimbangi tuan rumah Manchester United dengan skor 1-1.
Berlangsung di Old Trafford, Chelsea membuat keunggulannya lebih dahulu lewat Marcos Alonso yang sukses membobol gawang Manchester United pada menit 60.
Nahasnya, Chelsea hanya sanggup mempertahankan keunggulan dalam dua menit.
Baca juga: Hasil Liga Inggris: MU Ditahan Imbang Chelsea, Ralf Rangnick Sanjung Kehabatan Ronaldo dan De Gea
Baca juga: Klasemen dan Top Skor Liga Inggris: Peluang MU Lolos UCL Semakin Menipis, Ronaldo Samai Gol Son
Hal itu dikarenakan pada menit 62, Cristiano Ronaldo menjadi aktor penyama kedudukan bagi Manchester United.
Gol Ronaldo sekaligus menjadi yang terakhir dan MU pun berbagi poin dengan tamunya Chelsea.
Satu pulang yang dibawa pulang Chelsea nampak bukan yang diinginkan oleh Tuchel.
Ia menegaskan timnya pantas menang ketimbang ditahan imbang Manchester United.
Kurang puasnya Tuchel tentu memiliki alasan yang salah satunya yakni Chelsea selalu mendominasi dalam 90 menit laga.
Buktinya seperti statistik yang dirangkum dari laman Premier League, Chelsea menguasai permainan sebanyak 65 persen dan sisanya 35 persen untuk skuat berjuluk Setan Merah.
Tak sampai disitu, Chelsea juga mencatatkan 21 kali percobaan tembakan ke gawang David De Gea.
Sayangnya hanya lima kali tembakan Chelsea yang mengarah tepat sasaran.
Sebaliknya kubu Setan Merah hanya ada 3 tembakan mengarah ke gawang Edouard Mendy dari 6 kali percobaan.
Berdasarkan statistik di atas, Chelsea memanglah mendominasi dari berbagai aspek ketimbang Cristiano Ronaldo dkk.
"Satu tim pantas menang dan itu adalah kami," buka Thomas Tuchel kepada BBC.
"Kami tidak menerimanya. Itu adalah penampilan yang sangat, sangat bagus, tetapi kami kurang tekad dan mungkin sedikit keberuntungan di dalam kotak.
“Itu kadang-kadang terjadi. Kami harus belajar darinya. Anda harus klinis untuk mendapatkan kemenangan," lanjutnya.
"Kami harus hidup dengan satu poin tetapi itu bukan hasil yang adil.
"Kami bekerja sangat keras untuk memimpin dan tiba-tiba lawan mendapat satu tembakan bebas dan kami kebobolan," sesal juru taktik berusia 48 tahun tersebut.
Atas hasil di atas, Chelsea semakin kokoh mengisi urutan ketiga klasemen Liga Inggris dengan 66 poin setelah bertanding 33 kali.
Berbeda dengan Manchester United semakin sulit mengamankan posisi empat sebagai syarat meraih tiket UEFA Champions League (UCL) musim depan.
Hal ini dikarenakan Manchester United baru mengantongi 35 poin dan telah memainkan 35 pertandingan.
Jumlah poin milik Manchester United sulit mengejar milik Arsenal yang saat ini menduduki tempat 4 besar.
(Tribunnews.com/Ipunk)