TRIBUNNEWS.COM, MANCHESTER - Mason Greenwood mendapat pemutusan kontrak dari beberapa merk terkenal yang salah satunya adalah Nike.
Kini ada kabar terbaru yang mengatakan bahwa kepolisian Manchester ingin memperpanjang masa bebas bersyarat Mason Greenwood.
Hal tersebut dikarenakan pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih dalam terkait masalah ini.
Mereka akan mencoba untuk mengajukan perpanjangan bebas bersyarat Mason Greenwood ini dengan durasi lebih dari 30 April 2022.
Namun pihak kepolisian mengatakan bahwa penyelidikan ini diharapkan akan berakhir sebelum pertengahan Juni 2022.
Dengan itu, Mason Greenwood juga diharapkan masih mengikuti persyaratan tersebut hingga penyelidikan berakhir.
"Kami terus menyelidiki laporan yang dibuat kepada kami pada hari Minggu 30 Januari," bunyi pernyataan kepolisian Manchester.
"Dari gambar dan video media sosial online yang diposting oleh seorang wanita yang melaporkan insiden kekerasan fisik."
"Seorang pria berusia 20 tahun ditangkap hari itu karena dicurigai melakukan pemerkosaan dan penyerangan terhadap seorang wanita, dan ancaman untuk membunuh, tetap dengan jaminan."
"Permohonan telah diajukan ke pengadilan agar jaminannya diperpanjang melampaui Sabtu, (30/4/2022), tetapi sidang diperkirakan tidak akan sampai pertengahan Juni."
"Tersangka akan tetap dengan jaminan bersyarat sampai tanggal sidang pengadilan," bunyi pernyataan tersebut.
Seperti diketahui, Mason Greenwood lama tak terdengar kabar, saat ini dilaporkan masih dalam pengawasan kepolisian Manchester.
Mason Greenwood sudah berada di bawah pengawasan polisi sejak Januari 2022.
Pemain Manchester United tersebut terjerat kasus penganiayaan dan pemerkosaan terhadap seorang wanita.