TRIBUNNEWS.COM - Perburuan Scudetto Liga Italia memasuki masa-masa krusial.
AC Milan dan Inter yang masih berpeluang merajai Liga Italia, dihadapkan tiga 'lap' terakhir demi menggapai finis yang mereka dambakan.
AC Milan kini duduk di posisi puncak klasemen, yang kemudian diikuti Inter.
Namun duduk Rossoneri di singgasananya tidak benar-benar nyaman.
Zlatan Ibrahimovic dkk mengemas 74 poin, alias unggul dalam dua angka dari Nerazzurri.
Baca juga: Tatap Liga Italia Musim Depan, Inter Milan Bujuk Duo Pemain Seniornya untuk Bertahan
Baca juga: Marcelo Lippi Jagokan AC Milan Raih Scudetto Liga Italia, Inzaghi Lakukan Kesalahan Lawan Bologna
Secara perhitungan, AC Milan membutuhkan 7 poin saja untuk menutupu musim 2021/2022 sebagai perengkuh Scudetto.
Jika mengacu kepada lawan masing-masing klub, Inter Milan lebih diunggulkan ketimbang saudara sekotanya itu.
Nerazzurri dalam tiga laga terakhirnya menghadapi tim yang berada di luar 10 besar, yakni Cagliari, Sampdoria dan Empoli.
Meski posisi klasemen tidak menjadi acuan, namun di atas kertas, anak asuh Simone Inzaghi diunggulkan untuk menyapu bersih kemenangan.
Namun tidak demikian halnya dengan Rossoneri.
Dua dari tiga lawan yang dihadapi skuat asuhan Stefano Pioli berada di 10 besar klasemen.
Hellas Verona yang menjadi lawan terdekat, berada di tangga ke-9.
Kemudian Atalanta duduk di peringkat delapan. Sedangkan Sassuolo dari Emilia Romagna, menghuni posisi 11.
Tidak bisa dipungkiri bahwa Verona dan Atalanta menjadi penghambat nyata bagi laju AC Milan untuk meraih Scudetto.
Faktanya, Verona memiliki Giovanni Simeone yang namanya moncer di musim ini. Penyerang asal Argentina tersebut sudah membukukan 16 gol.
Kemudian status Atalanta sebagai tim panganut gaya main agresif juga tak bisa disingkirkan.
Bahkan produktivitas kesebelasan asal Bergamo ini lebih baik ketimbang AC Milan.
La Dea -Atalanta- membukukan 62 gol, unggul satu lesakan dari Milan.
Apalagi tekanan saat ini berada di pundak AC Milan.
Berbekal keunggulan dua poin, satu kekalahan bisa menyebabkan harapan Rossoneri menutup musim dengan indah bisa hancur berantakan.
Jika dibuat skenario Rossoneri membukukan enam poin dari laga sisa ini, mereka akan mengemas 83 angka (1L, 2W)
Sedangkan Inter Milan diproyeksikan bisa menggasak 9 poin, maka mereka akan mengoleksi 84 angka.
Jelas, Inter Milan lah yang keluar sebagai juara jika skenario tersebut benar-benar terjadi.
Artinya, AC Milan tidak bisa mengambil risiko dengan bergantung kepada hasil yang diraih Inter.
Paling aman, dua kemenangan dan sekali imbang menjadi skenario mentok bagi Rossoneri menutup musim sebagai kampiun.
Meski nantinya AC Milan dan Inter berbagai poin yang sama, 84, namun Rossoneri unggul head to head atas tim sekotanya itu.
Warning keras juga sudah diberikan eks pelatih AC Milan, Arrigo Sacchi. Menurutnya, ada dua tim yang berpotensi untuk membuat mimpi indah skuat tempur Pioli sirna.
"Ada (Hellas) Verona, Atalanta dan Sassuolo. Dua laga yang berpotensi untuk menyulitkan AC Milan. Dua tim pertama memiliki permainan cepat dan Anda (Milan) tidak pernah biasa bermain seperti itu," terang Sacchi, dikutip dari laman Sempre Milan.
(Tribunnews.com/Giri)