TRIBUNNEWS.COM - Liverpool mengalami malam bak roller coaster pada semifinal leg kedua Liga Champions, Rabu (4/5/2022).
Pasalnya, The Reds sempat tertinggal 2-0 atas Villarreal saat babak pertama berakhir.
Namun, anak asuh Jurgen Klopp berhasil membalikkan keadaan di 45 menit kedua.
Mereka mencetak tiga gol dan mengubah papan skor menjadi 2-3.
Agregat skor pun otomatis berubah menjadi 2-5 bagi keunggulan Liverpool.
Baca juga: Unai Emery: Susahnya Hentikan Liverpool yang Impresif, Kami Kehabisan Tenaga
Tak sedikit yang menganggap jika kemenangan Liverpool ini banyak dipengaruhi oleh pemain anyar The Reds, Luis Diaz.
Pasalnya, Diaz masuk di awal babak kedua dan langsung menghadirkan tipe permainan yang berbeda.
Keberaniannya untuk melewati lawan dengan skill individunya menjadi salah satu kunci tim asal Merseyside ini memecah kebuntuan.
Ia membuat lini belakang Villarreal kocar-kacir dan kehilangan fokus.
Baca juga: Hasil Liga Champions - Mental Monster Jurgen Klopp Bawa Liverpool Pecahkan Rekor 1 Abad Lebih
Diaz pun melengkapi penampilan apiknya dengan mengemas satu gol indah di menit ke-67.
Tak pelak, namanya pun menggema dan dielu-elukan oleh para penggemar yang puas dengan penampilannya.
Namun, hal itu segera diredam oleh pelatih Jurgen Klopp.
Ia menolak anggapan jika Luis Diaz adalah pahlawan kemenangan The Reds di laga ini.
Menurutnya, Diaz sepatutnya tak dipandang sebagai satu-satunya pahlawan.
Klopp lebih suka melihat kasus Diaz ini sebagai sebuah jalan keluar.
Pasalnya, kehadiran pemain 25 tahun ini membuat mereka dapat memainkan pola yang diinginkan Klopp.
Pelatih asal Jerman ini juga ingin menghindari stigma negatif yang akan tertera kepada Diogo Jota.
Itu lantaran Diaz masuk di awal babak kedua dengan menggantikan Jota.
Kemungkinan, publik mengaitkan performa Jota yang tak bisa membawa Liverpool unggul ketika dimainkan di babak pertama.
Klopp juga membantah itu semua.
"Itu bukan seperti Luis adalah solusinya," ungkap Klopp dikutip dari Anfield Watch.
"Itu (masuknya Luis) lebih membuat kami bergerak lebih banyak."
"Sadio, Mo dan Diogo bermain menghadapi sistem man-marking."
"Kami benar-benar jatuh ke perangkap mereka. Kami tidak bisa menahan bola di babak pertama."
"Saya tidak suka arah pertanyaan ini sebenarnya. Itu akan membuat seakan-akan Diogo adalah biang masalahnya. Tapi bukan itu yang terjadi," sambungnya.
Meski demikian, Klopp juga tak ragu memberikan pujian kepada Luis Diaz.
Ia mengakui performa pemain asal Portugal ini memang luar biasa.
"Gol yang indah dari Luis," ujar Klopp.
"Dia bisa saja mencetak gol dengan tendangan salto jika dia bisa melakukannya lebih baik."
"Tapi, performa yang luar biasa darinya," lanjutnya.
Baca juga: Hasil Liga Champions Tadi Malam: Gulung Villarreal, Liverpool Tunggu Man City atau Madrid di Final
Dengan ini, Liverpool tinggal menunggu pemenang antara Real Madrid dan Manchester City di semifinal Liga Champions.
Pemenang laga tersebut nantinya akan menghadapi Liverpool di final yang akan digelar di Paris.
All England final bisa saja terwujud di Paris nanti.
Sebab, Man City mengantongi keunggulan tipis atas Real Madrid di leg pertama.
(Tribunnews.com/Guruh)