News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Super Pandit

Pembuktian Sadio Mane untuk Liverpool: Lewati Rekor Drogba di UCL & Lebih Mentereng dari Mo Salah

Penulis: deivor ismanto
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Striker Liverpool asal Senegal Sadio Mane merayakan setelah mencetak gol ketiga timnya selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Liverpool dan Manchester United di Anfield di Liverpool, barat laut Inggris pada 19 April 2022. (Photo by Oli SCARFF / AFP)

Mane juga mengaku bahwa cita-citanya dari kecil adalah menjadi seorang pesepakbola profesional yang bermain di liga terbaik di dunia tersebut.

"Saya adalah pecinta Liga Inggris, kau tahu? saya hampir tak pernah absen menonton pertandingannya," kata Mane.

"Cita-cita saya dari dahulu adalah bermain disana (Liga Inggris), mimpi yang luar biasa dan harus saya capai," lanjut kapten timnas Senegal tersebut.

Sadio Mane benar-benar mengejar mimpinya tersebut dengan tekat yang begitu besar.

Saat usianya 15 tahun, Mane yang merupakan remaja paling berbakat di desanya melakukan perjalanan sejauh 500 mil untuk mengikuti sebuah trial.

“Saya meninggalkan kampung halaman untuk pergi ke ibu kota dengan paman saya, di sana ada sebuah trial sepakbola,” Ungkap Mane.

Sesampainya di tempat trial, Mane mendapatkan sambutan yang sinis dan kurang mengenakan dari para pemandu bakat.

Sepatu bola usang yang ia kenanakan membuat Mane dianggap remeh, para pemandu bakat lebih menyambut hangat remaja lain yang datang dengan atribut mewah.

“Apa kau datang kesini untuk ikut trial? Dengan sepatu itu? Kamu bahkan tidak memiliki celana yang tepat untuk melakukan trial,” kata pelatih trial disana yang diceritakan oleh Mane.

Namun, Mane mampu membuktikan kualitasnya di lapangan, bermodalkan sepatu usang miliknya, ia berhasil menjadi pemain paling menonjol dalam trial.

Kecepetan dan kemampuan dribel Mane membuat para pemandu bakat begitu terkesan.

Tanpa pikir panjang, setelah dibuat terkesan dengan kemampuan Mane, sang pemandu bakat langsung merekrut bocah dengan sepatu usang itu bergabung bersama akademinya yang bernama Academie Generation Foot.

Pemain depan Senegal Sadio Mane mengontrol bola selama pertandingan sepak bola babak 16 besar Piala Afrika (CAN) 2021 antara Senegal dan Cape Verde di Stade de Kouekong di Bafoussam pada 25 Januari 2022. (Pius Utomi EKPEI / AFP)

Baca juga: Roman Abramovich Ingkar Janji, Chelsea Harus Bayar Utang Rp 28 Triliun Kepadanya

Di akademi tersebut lagi-lagi Mane mampu menunjukan kualitasnya dan membuat para pelatih akademi tercengang, hanya berselang tiga bulan, Mane diterbangkan ke Prancis untuk bergabung bersama akademi klub Liga 1 Prancis, Metz.

Hingga Mane berada di Prancis, pamannya lah selalu mengantar dan memberi dukungan kepadanya untuk menggapai mimpi Mane menjadi sepak bola profesional.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini