TRIBUNNEWS.COM, MADRID- Dari atas bus terbuka, di depan ribuan pendukung Real Madrid di Plaza Cibeles, Pelatih Carlo Ancelotti berteriak ke arah kerumunan, "Dan sekarang untuk laga Rabu, ya Kami pasti bisa!".
Kerumunan pendukung Madrid menjawab dengan koor, "Si, se puedel (ya, kami pasti bisa!)."
Begitulah petikan dari suasana pesta Madrid menjuarai La Liga usai membantai Espanyol 4-0 akhir pekan lalu.
Di depan patung yang jadi ikon kota Madrid, para pemain, dan pendukung Madrid bersulang untuk trofi juara.
Banyak yang bertanya-tanya, apakah selebrasi itu pantas digelar, mengingat tengah pekan ini mereka ditunggu laga terbesar kontra Manchester City setelah kalah 4-3 pada leg pertama semifinal Liga Champions lalu.
Ada kekhawatiran hal itu akan menguras energi, dan konsentrasi para pemain. Hal itu dibantah Ancelotti.
“Selebrasi bagus untuk sisi mental. Kami profesional. Malam ini kita semua merayakan bersama. Besok kami berlatih, dan lusa kami siap berperang," katanya.
Permainan Sayap Menentukan
Real Madrid wajib menang dengan selisih dua gol atas Manchester City dalam leg kedua semifinal Liga Champions di Stadion Santiago Bernabeu, Kamis (5/5) dini hari nanti.
Pada leg pertama di Stadion Etihad (27/4), El Real kalah dari tuan rumah dengan skor 4-3.
City sudah unggul 2-0 di menit ke-11 lewat gol Kevin de Bruyne, dan Gabriel Jesus. Madrid memperkecil lewat Karim Benzema di menit ke-33.
Namun, babak kedua Madrid menjauh lagi lewat Phil Foden (53), untuk diperkecil kembali oleh Vinicius Junior, yang dibalas lagi lewat Bernardo Silva (74).
Gol balasan Karim Benzema di menit ke-81 membuat skor berkesudahan 4-3.
Artinya, di leg kedua nanti, Madrid cukup menang dengan selisih satu gol untuk berlanjut ke babak tambahan.