TRIBUNNEWS.COM - Jose Mourinho sukses membawa AS Roma ke final Liga Konferensi Eropa setelah menumbangkan wakil Inggris, Leicester City, Jumat (6/5/2022).
Gol semata wayang Tammy Abraham memastikan kemenangan agregat 2-1 Giallorossi atas The Foxes.
Ini merupakan final Eropa besar pertama bagi AS Roma sejak 1991 silam di Piala UEFA menyingkirkan Brondby IF
Menariknya, saat itu penjaga gawang Brondby IF adalah Peter Schmeichel yang tak lain ayah dari kiper Leicester saat ini, Kasper Schmeichel.
Di partai final Liga Konferensi Eropa nanti, AS Roma bakal meladeni perlawanan Feyenoord yang berhasil menang agregat atas Marseille 3-2.
Baca juga: Rekor Fenomenal Jose Mourinho Antar AS Roma Terbang Tinggi, Tantang Feyenord di Final Eropa
"Saya pikir penampilan kami luar biasa, orang lain mungkin melihatnya secara berbeda, tetapi ketika penjaga gawang Anda melakukan dua penyelamatan selama 120 menit melawan tim Liga Inggris dengan begitu banyak kualitas menyerang, itu berarti kami telah melakukan sesuatu yang baik," kata Mou usai pertandingan kepada Sky Sport Italia, dikutip dari Football Italia.
"Para pemain pantas mendapatkan ini, kami memiliki tiga pertandingan Serie A tersisa untuk diakhiri sebaik mungkin," sambungnya.
Jose Mourinho tercatat dalam buku searah sebagai pelatih pertama di dunia yang mencapai empat final kompetisi besar Eropa dengan empat klub berbeda.
Baca juga: Prediksi Skor Inter Milan vs Empoli, Liga Italia, Peluang Gelar Scudetto & Ancaman Pemain Pinjaman
Porto, Inter Milan, Manchester United, dan yang terbaru AS Roma.
Menariknya, dari tiga final sebelumnya, pelatih berjuluk The Special One ini sukses keluar sebagai jawara.
Mou mengantarkan Porto juara Liga Champions pada musim 2004.
Lalu memberikan treble untuk Inter, termasuk trofi si Kuping Besar Liga Champions pada musim 2010.
Kemudian gelar Liga Eropa untuk Manchester United.
Jika Mou berhasil mengantarkan Giallorossi mengalahkan Feyenoord, ia akan menjadi pelatih pertama yang berhasil menjuarai empat kompetisi besar Eropa dengan tim yang berbeda.
"Kami memiliki jalan yang fantastis untuk mencapai final, kami kehilangan poin di Serie A untuk mencapai itu, tetapi sekarang kami berada di final dan kami ingin menang," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Sina)