TRIBUNNEWS.COM, MANCHESTER- Manchester City rela menggelontorkan uang besar demi mendapatkan pesepak bola dari Norwegia berusia 21 tahun, Erling Haaland.
Uang sebesar 350 juta Euro (Rp 5,4 Triliun) digelontorkan untuk merekrut Erling Haaland.
Uang sebesar Rp 5,4 Triliun ini bisa untuk membangun satu stadion megah.
Sebagai perbandingan, Jakarta International Stadium (JIS) konon menghabiskan biaya sekitar 4,5 triliun. Kalau uang itu dipakai untuk membikin satu stadion megah pun, itu masih ada uang kembalian.
Satu orang Erling Haaland bergabung dengan Manchester City, perekrutannya membutuhkan biaya yang mencapai 350 juta euro (5,4 Triliun). Melihat klausul rilis, gaji pemain, komisi, dan bonus.
Jika kita menghitung untuk kepindahan Erling Haaland ke Manchester City, ada biaya 75 juta euro dengan tambahan 10 juta euro untuk Borussia Dortmund.
Kemudian, ada 40 juta euro per tahun dalam upah selama lima tahun.
Ada juga pembayaran komisi: 30 juta euro untuk ayah Haaland, Alf-Inge, dan 50 juta euro untuk agensi yang diwakili pelatih asal Norwegia itu, yang dipimpin oleh mendiang Mino Raiola.
Secara total dan tanpa angka resmi, penandatanganan Haaland oleh Manchester City akan menelan biaya lebih dari 350 juta euro (Rp 5,4 triliun).
Angka-angka untuk kesepakatan telah beredar di pers Jerman dan Inggris selama berminggu-minggu dan kurang lebih jelas, tidak ada angka resmi.
Biaya Transfer Haaland
Pembayaran pertama yang harus dilakukan City adalah klausul rilis terkenal yang diberlakukan oleh Dortmund, yang berjumlah 75 juta euro ditambah 10 juta euro lainnya dalam berbagai add-on.
Kontrak Haaland di Dortmund berakhir pada 2024 dan label harga itu, meskipun mahal, jauh di bawah nilai pasar pemain, yang ditempatkan Transfermarkt pada 150 juta euro.
Jumlah paling besar dari kesepakatan itu adalah gaji yang diperkirakan diterima oleh pemain berusia 21 tahun itu di Inggris. Angka-angka (kotor, bukan bersih) yang mengerikan.