TRIBUNNEWS.COM - Liverpool akan bertandang ke markas Aston Villa dalam pekan ke-36 Liga Inggris pada Rabu, (11/05/2022) dini hari WIB.
Tiga poin adalah harga mati bagi Liverpool untuk terus menjaga asa mereka menjuarai gelar Liga Inggris musim ini.
Di papan klasemen, Liverpool hanya tertinggal tiga poin dari Manchester City yang bertengger di puncak klasemen.
Di tengah padatnya jadwal The Reds yang bakal melakoni lima laga dalam 14 hari, laga melawan Aston Villa dapat dijadikan Klopp untuk menguji kedalaman skuat Liverpool.
Baca juga: Liverpool Terlalu Sibuk Urus Kontrak Mo Salah, Sadio Mane Rawan Disikat Bayern Munchen
Baca juga: Skenario AC Milan Meraih Gelar Juara Serie A pada Senin (16/5) Dini Hari, Ini Dua Syaratnya
Melakukan rotasi adalah hal yang sepatutnya dilakukan juru taktik asal Jerman itu untuk menjaga kondisi tubuh anak asuhnya.
Setelah ditahan imbang Tottenham Hotspur pada pekan sebelumnya dengan skuat inti, Klopp dapat memasukkan nama-nama yang sedikit mendapatkan menit bermain saat melawan Spurs.
Para penggawa The Reds terlihat begitu keleleahan saat menghadapi Spurs, beberapa kali mereka tertinggal saat kerkena serangan balik.
Dilihat dari skuat, Klopp memiliki kedalaman yang cukup apik, rotasi dapat dilakukan untuk menyikapi padatnya jadwal Liverpool.
Ya, meski Aston Villa sedang menuju kebangkitan di era kepelatihan Steven Gerrard, skuat The Reds tetap dijagokan untuk meraih 3 angka.
Di depan Klopp dapat melakukan rotasi untuk mencadangkan Sadio Mane dan memasukkan nama Diogo Jota untuk bermain dari menit awal.
Di lini tengah, nama dua pemain muda Liverpool, Curtis Jones dan Harvey Elliott dapat dijadikan opsi untuk menggantikan peran Thiago ataupun Jordan Henderson.
The Red juga masih memiliki Keita dan James Milner di lini tengah untuk dijadikan opsi lainnya.
Lalu di lini belakang, nama Kostas Tsimikas sagat layak untuk menjadi serep Robertson yang hampir di setiap minggu bermain.
Baca juga: Ansu Fati, Diharapkan Jadi Juru Selamat Anyar Barcelona Lebih dari Messi untuk Usik Real Madrid
Baca juga: Update Transfer Bali United, Ardi Idrus-Novri Merapat, Rivalitas Persib-Persija Bersatu Jadi Merah
Saat dimainkan Kostas selalu mampu memberi bukti dengan ketangkasannya mengawal pertahanan serta memberi assist apik untuk melayani pemain depan The Reds.
Secara kedalaman skuat, Jurgen Klopp memang memiliki banyak opsi untuk menerapkan gaya permainannya yang begitu menyerang.
Pelatih yang baru saja memperpanjang kontraknya bersama Liverpool itu lihai dalam urusan menggodok potensi pemain.
Sejak datang ke Anfield pada tahun 2015 lalu, Jurgen Klopp sukses membuat revolusi di Liverpool.
Mulai mentalitas hingga gaya permainan yang diusung mampu membuat The Reds menjadi tim yang lebih diperhitungkan di Eropa.
Perlu diingat, Klopp bukanlah tipe pelatih yang menuntut belanja besar-besaran untuk tim yang ia pegang, ia berbeda dengan Guardiola yang membutuhkan dana melimpah untuk membentuk satu tim hebat.
Selama enam tahun menjabat sebagai juru taktik The Reds, pengeluaran paling banyak hanyalah untuk mendatangkan Virgil van Dijk dari Southampton dengan biaya 70 juta euro.
Moneyball yang diterapkan oleh mantan Direktur Olahraga Liverpool, Michael Edward, menjadi kunci dari kesuksesan bursa transfer The Reds dari musim ke musim yang memanjakan Klopp untuk meracik strategi.
Pemain-pemain yang kini menjadi bintang, seperti Mo Salah, Sadio Mane, Roberto Firmino, Diogo Jota, Jordan Henderson, hingga Robertson adalah pemain yang diboyong dengan harga di bawah 50 juta euro.
Klopp adalah pelatih yang percaya dengan sebuah proses. Ia membuat sistem permainan berdasarkan kapasitas pemain yang ia miliki.
Klopp jeli dalam menggodok pemain yang biasa-biasa saja sebelumnya menjadi sosok penting dalam taktik yang dia usung.
Nama-nama yang disebutkan di atas adalah contohnya, mereka diboyong dengan banderol di bawah 50 juta euro, namun apa yang mereka tunjukkan di lapangan begitu luar biasa.
Mohamed Salah yang menjadi bintang, diakui sebagai salah satu pemain terbaik di dunia dengan beberapa kali masuk dalam nominasi pemenangan Ballon d'Or.
Tak cuma perihal menggodok pemain dengan usia matang, Klopp juga terbukti mampu memoles pemain muda Liverpool untuk tampil melejit.
Curtis Jones
Pada awalnya, Jones dibawa Klopp hanya sebagai pelapis untuk menggantikan gelandang-gelandang Liverpool yang absen karena cedera.
Namun, Jones mampu memaksimalkan kesempatan itu dengan baik, sekarang dia menjadi gelandang andalan Liverpool, yang membuat Klopp tak ragu untuk mencadangkan Keita, Chamberlain sampai Thiago untuk memberi kesempatan Jones bermain.
Jones berperan sebagai gelandang serang dalam skema 4-3-3 milik Klopp.
Jones kuat dalam penguasaan bola, ia memiliki kemampuan menggiring yang dapat dimanfaatkan Klopp untuk menusuk area pertahanan lawan.
Dilansir Sofascore, succ. dribbles Jones mencapai angka 2.5 (83 % ) Di antara gelandang tengah Liverpool, hanya Naby Keita yang menorehkan rata-rata lebih baik dari Jones.
Ia juga memiliki kemampuan passing yang sangat baik, itu membuat Klopp mempercayakan Jones untuk sering melakukan umpan-umpan trobosan ke area pertahanan lawan.
Jika diakumulasi dari seluruh pertandingan Jones bersama Liverpool, pass completion Jones berada di angka 92 % .
Jones tak mengecewakan ketika diberi kesempatan dan dia membuktikan bahwa dia bisa diandalkan.
Penampilan paling apik Jones ia tunjukan saat Liverpool berhasil menghancurkan Porto dalam pekan kedua penyisihan Grup B Liga Champions.
Dalam pertandingan yang berakhir dengan skor 1-5 untuk kemenangan Liverpool tersebut, Curtis Jones berhasil menyabet gelar Man of The Match.
Curtis Jones terlibat dalam empat gol Liverpool, ia sukses mencetak dua assist, dan dua bola rebound darinya yang berujung gol.
"Curtis bermain sangat bagus, dia ada di mana-mana, dia terlibat dalam segala hal," Puji Klopp dilansir BT Sport.
"Secara defensif dia sangat berkelas, bertahan dengan sangat baik, menekan sisi lemah lawan, dan banyak lagi,"
"Saya terkesan dengan penampilannya malam ini, jadi ayo lanjutkan, Curtis!," lanjut pelatih asal Jerman itu.
Apa yang dikatakan Klopp tidaklah berlebihan, Curtis Jones memang tampil mengesankan di laga tersebut.
Assistnya kepada Roberto Firmino paling terlihat istimewa, ia menjadi kreator serangan balik dari sisi kiri pertahanan Liverpool.
Lalu mengirim umpan lambung terukur menggunakan kaki kiri kepada pemain asal Brasil tersebut, dan dengan dingin, Firmino berhasil mencatatkan namanya di papan skor.
Meski baru berusia 21 tahun, visi bermain Jones sangat luar biasa, ia tahu kapan harus menggiring bola dan memberi umpan.
Pertandingan melawan Aston Villa dapat dijadikan Jurgen Klopp untuk memberi panggung kepada Curtis Jones agar mampu terus berkembang.
Prediksi Susunan Pemain:
Aston Villa (4-3-3):
Martinez; Cash, Konsa, Mings, Digne; Luiz, Chambers, McGinn, Coutinho, Ings, Buendia.
Absen: Bailey (cedera), Ramsey (cedera).
Liverpool (4-3-3):
Alisson; Arnold, Matip, Van Dijk, Tsimikas; Fabinho, Keita, Curtis; Diaz, Jota, Salah.
Absen: Firmino (cedera)
(Tribunnews.com/Deivor)