TRIBUNNEWS.COM, MANCHESTER- Bagaimana proses Manchester City merekrut Erling Haaland, Berikut beberapa hal dan orang-orang di belakang yang menjadi kunci di balik kesepakatan tersebut.
Selain Kylian Mbappe, Erling Haaland adalah pemain paling dicari di pasar.
Banyak klub mencoba untuk mengontraknya, tetapi mereka secara bertahap menghilang hingga hanya Manchester City dan Real Madrid yang tersisa untuk bersaing untuk mendapatkan tanda tangan Haaland.
Manchester City akhirnya berhasil mendapatkan jasanya, sementara Los Blancos memprioritaskan menyegel kesepakatan dengan Kylian Mbappe.
Dikutip dari Marca, Manchester City mulai mengerjakan kepindahan Haaland musim panas lalu, ketika mereka bertanya kepada Borussia Dortmund dan Mino Raiola tentang ketersediaannya.
Klub Jerman menolak minat Manchester City, yang menyebabkan The Citizens bergerak untuk mencoba dan mengontrak Harry Kane, tetapi Tottenham Hotspur tidak mau menegosiasikan kepergiannya.
Sejak saat itu, Manchester City memfokuskan semua upaya mereka untuk merekrut Haaland.
Dua orang yang memastikan kepindahannya ke tim Liga Premier adalah CEO klub Omar Berrada dan direktur olahraga Txiki Begiristain.
Yang pertama bertanggung jawab atas masalah keuangan dan kontrak, karena yang terakhir berurusan dengan bagian sepakbola dari kesepakatan.
Menurut sumber, Pep Guardiola tidak terlibat langsung dalam negosiasi pada titik mana pun, meskipun ia hadir dan membantu kesepakatan melewati batas.
Berrada mengadakan pembicaraan selama berbulan-bulan dengan Dortmund, serta dengan perwakilan pemain.
Dia cukup bijaksana untuk memenangkan hati ayah Haaland, Alfie, dan Raiola, yang dibantu oleh rekan tepercayanya, Rafaela Pimienta, ketika penyakit serius memaksanya untuk berhenti bekerja.
Pengaruh Txiki bahkan lebih besar.
Haaland sangat tergiur dengan ide bermain untuk Real Madrid tetapi dia juga sangat tertarik dengan kemungkinan bergabung dengan Manchester City, dan mantan pemain Barcelona itu mampu meyakinkannya untuk melakukannya.