TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong tidak begitu nyaman dengan pakem formasi yang ia gunakan dari satu pertandingan ke pertandingan berikutnya.
Ia kerap mengotak-atik skuat Garuda Muda demi mendapatkan racikan terbaik, dan tentu menyesuaikan siapa lawan yang dihadapi.
Dua laga yang telah dimainkan Garuda Muda, lawan Vietnam dan Timor Leste adalah contoh terbaru yang dilakukan oleh pelatih asal Korea Selatan itu.
Mulai dari sektor penjaga gawang, hingga lini depan mengalami perubahan.
Baca juga: Skenario Timnas Indonesia ke Semifinal SEA Games 2022 - Garuda Muda Butuh Bantuan Vietnam
Ada empat pergantian yang dilakukan Shin Tae-yong.
Pertama dari sektor penjaga gawang, Ernando Ari menggantikan Adi Satryo.
Hasilnya pun cukup ampuh dan terbukti.
Ernando Ari melakukan penyelamatan gemilang ketika menepis penalti pemain Timor Leste Mouzinho di awal babak pertama.
Ia menjadi pemain Timnas Indonesia yang melakukan save terbanyak di era Shin Tae-yong, dua tepisan dari dua peluang.
Di lini pertahanan, bek sayap Firza Andika digantikan oleh Dewangga.
Tapi, hal itu belum menunjukkan banyak peningkatan lantaran kurang agresifnya dalam membantu serangan.
Jika lawan Vietnam Shin Tae-yong menggunakan dua gelandang bertipekal bertahan, beda kondisi ketika menghadapi Timor Leste.
Ia ingin Garuda Muda dominan menyerang.
Rachmat Irianto digantikan oleh Syahrian Abimanyu yang punya visi menyerang baik dan umpan terobosan yang akurat.