TRIBUNNEWS.COM - Kembalinya Asnawi Mangkualam di skuat Timnas Indonesia U-23 asuhan Shin Tae-yong di ajang SEA Games 2022 membuat penampilan Garuda melejit.
Sejak Asnawi bergabung, Timnas Indonesia U-23 hanya kemasukan sebiji gol saja saat berhadapan dengan Timor Leste.
Terakhir, hadirnya Asnawi di sisi kanan pertahanan Garuda sukses membuat gawang Garuda terhindar dari kebobolan saat bertemu Filipina.
Sebelumnya, saat Garuda tampil tanpa Asnawi, Timnas Indonesia U-23 bahkan harus kebobolan tiga kali ketika bersua Vietnam di laga perdana SEA Games.
Asnawi Mangkualam memang menjadi pemain yang paling diandalkan Shin Tae-yong sejak gelaran Piala AFF 2020.
Baca juga: Perolehan Medali SEA Games Vietnam: Tim Rowing Indonesia Sukses Tambah Dua Emas dan Dua Perak
Baca juga: Top Skor SEA Games 2022: Persaingan Egy Maulana & Witan Sulaeman dengan Striker Filipina
Posisinya untuk mengisi pos bek kanan Timnas Indonesia tak pernah tergantikan, ia selalu tampil dari menit pertama.
Etos kerja dan kecerdasannya dalam membaca permainan membantu taktik Shin Tae yong mengedepankan kolektivitas dan permainan cepat.
Atribut Asnawi memang begitu lengkap, ia memiliki stamina prima dan visi bermain yang ciamik.
Pengalamannya bermain di Liga Korea membuat performanya semakin matang.
Pemilik nomor punggung 14 di Timnas Indonesia ini adalah kunci dari fleksibelnya skema yang diterapkan oleh Shin Tae-yong.
Dan terbukti, berkat kepemimpinan dan daya juangnya, Timnas Indonesia sukses menjadi runner up di kompetisi Piala AFF 2020.
Asnawi Mangkualam memang akan selalu bermain dari menit awal, perannya begitu vital untuk membuat skema yang diterapkan Tae-yong berjalan lancar.
Asnawi muda sebenarnya adalah pemain yang berposisi sebagai gelandang bertahan, ia bergeser menjadi bek kenan berkat kejelian Indra jafri yang saat itu masih melatih Timnas U-23.
Baca juga: Hari Pertama Tanding di SEA Games, Tim Wushu Indonesia Dapat 1 Perak 1 Perunggu: Atlet Masih Gugup
Indra berpendapat bahwa Anawi terlalu riskan jika bermain di tengah, ia teralu sering melakukan pelanggaran berbahaya yang dapat memberi kesempatan kepada lawan lewat set piece.