TRIBUNNEWS.COM - Gelaran SEA Games 2022 cabor Sepak Bola telah mencapai tiga pertandingan.
Selain persaingan untuk lolos ke babak semi final yang sengit, duel untuk meraih gelar top skor pun juga menjadi hal yang menarik untuk dipantau.
Timnas Indonesia U-23 baru saja menyelesaikan pertandingan melawan Filipina dengan kemenangan telak empat gol tanpa balas.
Penampilan mentereng pun sukses diperlihatkan winger elite Timnas Indonesia U-23, Egy Maulana Vikri.
Baca juga: Cukur Filipina 4-0, Kans Timnas Indonesia U-23 ke Makin Besar: Penentuan di Laga Kontra Myanmar
Baca juga: Fakta Menarik Kemenangan Timnas Indonesia U-23 SEA Games 2022: Egy Gemilang, Duet Persib Menawan
Pemain milik FK Senica itu berhasil mencetak satu gol dan satu asisst untuk Garuda muda.
Nama Egy Maulana pun langsung setara dengan Witan Sulameman perihal mencetak gol.
Keduanya sama-sama telah mencetak dua gol di gelaran SEA Games 2022 untuk Timnas Indonesia U-23.
Torehan gol Egy dan Witan hanya kalah dari striker senior milik Filipina, Jovin Bedic yang sukses mencatatkan namanya di papan skor sebanyak tiga kali.
Egy dan Witan jelas memiliki peluang yang besar untuk menyalip torehan gol Bedic.
Timnas Indonesia masih akan bertandingan melawan Myanmar di partai terakhir penyisihan Grup A SEA Gamea 2022.
Efisiensinya skema Shin Tae-yong yang lebih memanfaatkan peran winger serta dilayani oleh gelandang sekaliber Kambuaya dan Marc Klok, membuat ketajaman keduanya melesat.
Baca juga: Update Klasemen Sepak Bola Grup A SEA Games 2022, Indonesia ke Puncak, Asa Semifinal Terbuka Lebar
Baca juga: Hasil Indonesia vs Filipina SEA Games 2022, Garuda Muda Menang 4-0, Kado Manis untuk Shin Tae-yong
Timnas Indonesia U-23 menjadi tim paling produktif di SEA Games 2022 dengan lesatan delapan gol dari tiga pertandingan.
Garuda muda bisa saja mencetak lebih dari empat gol ke gawang Filipina, namun, keegoisan pemain dan penyelesaian akhir yang buruk adalah masalahnya.
Egy dan Witan menjadi pemain yang paling banyak membuang peluang, kecerdasan mereka mencari posisi serta kepiawaiannya perihal menggocek bola tidak lengkap jika tak memiliki finishing yang andal.