TRIBUNNEWS.COM - Klub asal Jerman, Eintracht Frankfurt secara resmi berhasil menisbatkan diri sebagai juara Liga Eropa musim 2021/2022.
Kepastian tersebut didapatkan setelah Eintracht Frankfurt berhasil mengalahkan Rangers di laga final Liga Eropa, Kamis (19/5/2022) dinihari WIB.
Eintracht Frankfurt memastikan gelar juara setelah memenangkan babak adu penalti melawan Rangers dengan skor 5-4, setelah skor berkedudukan 1-1 pada waktu normal.
Kegagagalan Aaron Ramsey mengeksekusi tendangan penalti pada kesempatan keempat membuat Eintracht Frankfurt diuntungkan dan akhirnya memenangkan gelar juara.
Baca juga: Fakta Unik Eintracht Frankfurt Juarai Liga Eropa: Kesempurnaan Algojo & Penebusan Dosa Masa Lalu
Baca juga: Eintracht Frankfurt Juara Liga Eropa Lewat Adu Penalti, Ironi Rangers Gegara Aaron Ramsey
Keberhasilan Eintracht Frankfurt menjadi juara Liga Eropa secara tidak langsung menyisakan statistik kunci.
Adapun statistik kunci yang dimaksud yakni perihal runtuhnya dominasi tim Inggris dan Spanyol di Liga Inggris.
Seperti diketahui sebelum Eintracht Frankfurt mampu menisbatkan diri sebagai pemenang Liga Eropa.
Kompetisi kasta kedua Eropa itu sempat dikuasai oleh tim-tim asal Inggris dan Spanyol sejak tahun 2012 lalu.
Baca juga: Berapa Uang Hadiah Juara Liga Eropa, Bukan Cuma Trofi, Tapi Juga Kesempatan Tampil di Liga Champions
Porto tercatat menjadi tim terakhir luar Inggris dan Spanyol yang berhasil menjadi juara Liga Eropa pada tahun 2011 silam.
Dominasi baru dimulai ketika Atletico Madrid mampu meraih gelar juara Liga Eropa pada tahun 2012.
Setahun berselang, trofi juara beralih dimenangkan Chelsea yang saat itu ditangani Rafael Benitez pada tahun 2013.
Dominasi Spanyol kembali menghiasi pemenang Liga Eropa dimana Sevilla berhasil menjadi jawara dalam tiga tahun beruntun yakni 2014-2016.
Ketangguhan Sevilla berhasil dihentikan Manchester United yang saat itu dibesut Jose Mourinho.
Manchester United berhasil menyegel gelar juara Liga Eropa bersama Jose Mourinho pada tahun 2017.