News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Super Pandit

Tak Perlu Mewah yang Penting Harum, AC Milan Tatap Trofi Liga Italia Lewat Kesederhanaan Pioli

Penulis: deivor ismanto
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemain AC MIlan merayakan gol kedua tim oleh bek AC Milan Prancis Theo Hernandez selama pertandingan sepak bola Serie A Italia antara AC Milan dan Atalanta Bergamo di stadion San Siro di Milan pada 15 Mei 2022.

TRIBUNNEWS.COM - Tinggal satu langkah lagi bagi AC Milan untuk meraih gelar Liga Italia 2021/2022.

Melawan Sassuolo di giornata terakhir Liga Italia, tiga poin wajib diraih pasukan Stefano Pioli.

AC Milan saat ini bertengger di puncak klasemen Liga Italia dengan torehan 83 poin, unggul dua angka dari Inter Milan yang menguntit dibawahnya.

Beradanya AC Milan di posisi terdepan untuk meraih scudetto dapat dikatakan adalah sebuah kejutan.

Dalam daftar skuad, Rossoneri tak memiliki nama mentereng yang mampu menggendong performa tim di setiap laga.

Skuad sederhana AC Milan mampu dipoles oleh Pioli menjadi tim kuat yang sulit untuk dikalahkan.

Pelatih kepala AC Milan Italia Stefano Pioli merayakan kemenangan setelah memenangkan pertandingan sepak bola Serie A Italia antara SSC Napoli dan Milan AC di stadion Diego Armando Maradona di Naples pada 6 Maret 2022. (TIZIANA FABI / AFP)

Baca juga: Faktor Inter Milan Kesulitan Raih Gelar Liga Italia: Kepala Batu Inzaghi & Paceklik Gol Nerazzurri

Baca juga: Sassuolo Janjikan Rasa Sakit kepada AC Milan yang Berburu Gelar Juara Liga Italia

Chemistry yang terjalin antar pemain Rossoneri musim ini mampu membuat AC Milan tampil menjanjikan di Liga Italia.

Khususnya di lini tengah, pakem 4-2-3-1 dengan permainan pragmatis Stefano Pioli menghadirkan keseimbangan permainan AC Milan.

Franck Kessie, Sandro Tonali, dan Ismael Bennacer bahu membahu mengawal serangan lawan sekaligus menciptakan peluang berbahaya bagi Rossoneri.

Nama yang disebutkan pertama adalah gelandang cerdas yang memiliki visi bermain tinggi.

Per catatan FBref, ia menjadi pemain AC Milan dengan jumlah operan teringgi di kotak penalti dengan rata-rata 3.54 per pertandingannya.

Ia adalah ball playing midfielder sekaligus trequartista yang menjadi tulang punggung AC Milan selama dua musim ini hingga mampu lolos ke zona Liga Champions dan bersaing meraih scudetto.

Meskipun sering melakukan umpan beresiko, rata-rata passing pemain berusia 25 tahun tersebut cukup apik, yaitu berada di angka 88.11 % per pertandingannya.

Stefano Pioli jelas senang bukan main memiliki pemain selengkap Franck Kessie dalam skuatnya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini