TRIBUNNEWS.COM, CARROW ROAD- Manajer Tottenham Hotspur, Antonio Conte menilai tiket Liga Champions yang diraih timnya ini terasa seperti telah meraih trofi juara.
Spurs mengklaim finis di urutan keempat Liga Premier musim ini setelah menggulung tim juru kunci, Norwich City 0-5 pada laga terakhir di Carrow Road, Minggu (22/5).
Kemenangan itu didapat melalui sundulan Harry Kane, dan brace dari Dejan Kulusevski, serta Son Heung-min.
Dua gol Son membuatnya mengklaim Sepatu Emas Liga Premier bersama Penyerang Liverpool, Mohamed Salah setelah keduanya masing-masing mengumpulkan 23 gol.
Sejak mengambil-alih kemudi Spurs pada November menggantikan Nuno Espirito Santo, Conte telah mengarahkan tim dari London ini ke arah yang lebih gemilang.
Spurs berada di urutan kedelapan klasemen sementara saat itu. Namun paruh kedua kampanye mereka berhasil menyelesaikannya dengan 71 poin.
Itu poin yang terbilang bagus bagi Spurs, dan hanya kalah dari tiga musim lain yakni 86 poin di 2016-17, 77 poin di 2017-18, dan 72 poin di 2012-13.
“Saya memang tidak memenangkan trofi di musim ini seperti di masa lalu. Tapi sejujurnya, mengingat kesulitan yang kami alami pada November, saya merasa mendapatkan tiket Liga Champions ini sebagai pencapaian yang sangat besar,” kata pelatih asal Italia ini.
“Setelah dua tahun Tottenham mampu bermain lagi di Liga Champions. Bagi saya ini adalah trofi, dan saya sangat senang. Untuk menjadi sangat bagus dan bersaing untuk sesuatu yang penting, Anda perlu meningkat dalam banyak aspek. Saya hanya tahu satu kata dan itu adalah bekerja, bekerja, bekerja," kata Conte.
"Semua orang harus melakukan jalan yang benar dalam proses ini. Yang pasti kami perlu banyak berkembang. Musim depan liga akan sangat sulit bagi semua tim," tuturnya.
Conte, yang menandatangani kontrak hingga akhir musim 2022-23, mengatakan dia perlu beberapa hari untuk mengumpulkan pemikirannya sebelum memastikan ambisinya sejalan dengan visi klub.
"Saya terikat kontrak hingga musim panas mendatang," tambahnya.
“Saya menandatangani kontrak selama satu tahun tujuh bulan. Saya sangat menikmati waktu saya di Tottenham. Itu adalah tantangan besar di klub modern, dengan stadion dan tempat latihan yang fantastis dan saya tahu situasi yang akan saya temukan."
Namun, Conte menyiratkan hasratnya untuk meraih trofi, hal yang sulit didapatkannya bersama Tottenham.
Hal ini memicu spekulasi dirinya akan hengkang menuju klub yang lebih berpotensi untuk dibawanya menjadi juara.
"Anda tahu, saya adalah orang yang memiliki ambisi dan saya suka berjuang untuk sesuatu yang penting, untuk mengangkat trofi. Saya selalu mengatakan kepada Anda bahwa di akhir musim saya akan berbicara dengan klub dan menemukan yang terbaik," tuturnya.
Kemenangan telak Spurs ini memadamkan harapan Arsenal untuk bisa menyalip.
Kendati menggilas Everton 5-1, The Gunners harus puas berada di peringkat lima, dan kebagian jatah ke Liga Europa.
Satu jatah lain ke Liga Europa didapat Manchester United meski di laga terakhir ditekuk Crystal Palace 1-0. (Tribunnews/den)