Catatan clearances Raphinha ada di angka 1.32 per pertandingan, blocks di angka 1.33 dan Interceptions di angka 2.0 per pertandingannya.
Statistik bertahan yang begitu mengesankan untuk pemain yang berposisi sebagai penyerang.
Lagi-lagi hal tersebut sangatlah cocok untuk skema yang dimainkan Klopp di Liverpool.
Permainan gegenpressing yang menjadi ciri khas Klopp akan sangat terbantu dengan kemampuan bertahan Raphinha.
Kemampuan Raphinha dalam merebut bola dapat dijadikan senjata untuk Klopp memulai serangan dari pertahanan lawan.
Kebanyakan gol Liverpool memang hasil dari skema pressing tinggi ke arah pertahanan lawan.
Dan yang menjadi perebut bola pertama adalah seorang pemain depan.
Dengan mampu merebut bola dari pemain bertahan atau tengah lawan, pemain depan Liverpool dapat langsung masuk ke kotak penalti dengan kecepatannya, lalu mencetak gol.
Sebenarnya, Liverpool telah lama mengincar tanda tangan Raphinha.
Dilansir Independent, The Reds mulai mengikuti permainan Raphinha setelah penampilan cemerlang sang pemain di turnamen Copa Sao Paulo U-20 pada tahun 2016 silam.
Namun, Liverpool telah lebih dulu merekrut deretan winger lain seperti Sadio Mane dan Mohamed Salah, nama Raphinha pun tak dimasukkan ke dalam daftar belanja.
Berkat penampilan mentereng sang pemain bersama Leeds United dan Timnas Brasil, membuat The Reds kembali mengincar Raphinha, atributnya dirasa cocok untuk menambah amunisi lini depan Liverpool dan pengganti sepadan Mohamed Salah.
(Tribunnews.com/Deivor)