Namun sekarang, ia datang sebagai pemain yang berbeda, selama 10 musim terakhir Young lebih sering bermain sebagai wing back kiri atupun kanan.
Pengalamannya selama beberapa musim berseragam United dan Inter Milan dapat membantu tim dari sisi pengalaman dan mentalitas.
Nama mentereng terakhir yang didatangkan Aston Villa adalah Emiliano Buendia.
The Villans berhasil mendatangkan gelandang berusia 23 tahun itu dari Norwich City.
Tawaran Aston Villa sebesar 38,30 juta euro berhasil menikung Arsenal yang dikabarkan sangat menginginkan tanda tangan Buendia.
Dengan banderol tersebut menjadikan Buendia sebagai pemain termahal Aston Villa sepanjang sejarah.
Musim lalu, Emiliano Buendia terpilih sebagai pemain terbaik Championship berkat torehan 15 gol dan 17 assist dari 41 pertandingan.
Ia juga berhasil membawa Norwich City menjuarai divisi Championship dan promosi kembali ke Liga Inggris.
Musim ini, pemain asal Argentina itu telah tampil sebanyak 18 kali bersama Aston Villa dengan sumbangan 1 gol dan 4 assist.
Hadirnya Buendia membuat The Villans tak khawatir meski harus kehilangan pemain andalan mereka, Jack Grealish.
Buendia mampu dimainkan sebagai pemain sayap dan gelandang serang dengan sama baiknya.
Aston Villa pun digadang-gadang akan menjadi tim kuda hitam yang mampu menjadi batu sandungan untuk tim big six di Liga Inggris.
Sayangnya, dengan skuat mewah penampilan The Villanas justru merosot, Dean Smith yang dipercaya menjadi juru taktik tak mampu membawa Aston Villa tampil garang.
Justru sebaliknya, mereka tertahan di posisi 16 klasemen Liga Inggris dengan hanya mengumpulkan 10 poin dari 11 pertandingan sebelum akhirnya dipecat dan digantikan oleh Gerrard.
Kini, masa depan The Villans berada di kepala dingin Steven Gerrard, tambahnya Coutinho di skuat yang ia miliki akan memudahkan ia untuk mengotak ngatik strategi sesuai dengan skema yang ia usung.
Pengalaman keduanya selama berada di Liverpool diprediksi akan mampu membuat Aston Villa tampil lebih menggigit di musim ini.
Gerrard mempertahankan skema 4-3-3 yang terapkan bersama Rangers, ia peduli setan dengan tim yang dihadapi, permainan kolektif mengandalkan umpan-umpan pendek menjadi senjata Gerrard untuk merusak fondasi pertahanan lawan.
Menghadapi Manchester United saja, Aston Villa dibuatnya tampil mendominasi dengan menguasai ball possesion sebanyak 55 % dan 9 kali melakukan tembakan.
Di atas kertas memang pemain Aston Villa kalah mentereng dengan skuat yang dimiliki Rangnick, namun, kecerdasan dan sistem yang ia terapkan berhasil membuat The Villans tampil lebih baik dari Setan Merah.
Datangnya Luis Suarez akan semakin membuat Aston Villa tampil ganas, Suarez adalah striker haus gol yang memilki mental juara.
Usianya memang tak lagi muda, namun berbekal pengalaman dan kecerdasannya dalam mencari ruang di depan gawang, akan memudahkannya tampil gemilang bersama The Villans dibawah komando Steven Gerrard.
(Tribunnews.com/Deivor)