News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

transfer pemain

Keputusan Kylian Mbappe di PSG Dipengaruhi Presiden Macron dan Juga Mantan Presiden Prancis Sarkozy

Penulis: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Prancis Emmanuel Macron (kanan) bertepuk tangan saat penyerang Prancis Paris Saint-Germain Kylian Mbappe berjalan dengan kruk ke platform untuk upacara trofi setelah memenangkan pertandingan sepak bola final Piala Prancis antara Paris Saint-Germain (PSG) dan Saint-Etienne (ASSE) pada 24 Juli 2020, di Stade de France di Saint-Denis, di luar Paris.

Pertemuan kedua tim, seperti yang sudah diketahui, meninggalkan keduanya dalam permainan saling menunggu.

Mbappe menyampaikan kepada kedua manajer, meskipun beberapa tidak percaya padanya, bahwa dia tidak ingin tahu apa-apa dan bahwa dia tidak akan menandatangani apa pun sampai setelah pertandingan.

Setelah pertandingan berakhir, situasinya tidak berubah.

Meski diduga tersingkirnya PSG membuat sang pemain keluar dari keraguan, hal itu tak berpengaruh sedikit pun padanya.

Terlebih lagi, PSG merasa bahwa tuntutan pemain bintang mereka untuk mengubah bagian dari proyek tidak salah arah, dan Nasser Al Khelaifi mulai bekerja.

Sinyal Pertama Perjalanan Ibu Mbappe ke Qatar

Ibu Mbappe, Fayza Lamari melakukan perjalanan ke Doha pada akhir April.

Adalah Al Khelaifi yang menjadi dalang di balik semuanya, dia meyakinkan sang ibu untuk datang ke Qatar untuk menjelaskan proyek yang telah dia rancang untuk putranya.

Di kantor Parc des Princes, ada ungkapan yang banyak beredar akhir-akhir ini.

"Kami tahu bosnya gigih, tetapi ini merupakan pukulan yang luar biasa. Bukan syekh, dia di balik semua ini," komentar kantor, yang hingga Jumat sore tidak tahu apakah Mbappe tinggal atau pergi karena presiden telah menangani segala sesuatu dengan kebijaksanaan mutlak.

Masih dikutip dari Marca, setelah perjalanan ini PSG masih berharap Mbappe akan bertahan.

Le Parisien melangkah lebih jauh dan mengajukan beberapa angka di bulan Mei yang mulai bertambah sekarang: 50 juta euro bersih per musim dalam kontrak tiga tahun.

Negosiasi telah dilakukan dengan Al Khelaifi dan kelas berat Qatar lainnya.

Panggilan telepon Kylian Mbappe ke Florentino Perez pada Rabu malam

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini