TRIBUNNEWS.COM - Meskipun tak banyak tampil bersama AC Milan musim ini, nyatanya pengaruh Zlatan Ibrahimovic sangat besar bagi kesuksesan tim Rossoneri.
Ibrahimovic seakan menjadi figur sentral di balik mentalitas juara yang dimiliki AC Milan dalam mengarungi musim ini.
Terbukti, AC Milan akhirnya berhasil menyegel gelar scudetto pada musim ini dengan raihan 86 poin.
Setelah berhasil meraih gelar juara, Ibrahimovic pun menyampaikan pidato kemenangan yang cukup menggelegar di ruang ganti AC Milan.
Baca juga: Fikayo Tomori, Bek Tengah yang Dicintai Paolo Maldini dan Replikasi Thiago Silva di AC Milan
Baca juga: Kegagalan Scudetto Inter, Egoisme Simone Inzaghi, dan Hebatnya Pragmatisme AC Milan
Lewat kata-kata ajaib dan penuh semangat, Ibrahimovic seakan menunjukkan kepemimpinan hebatnya di skuat AC Milan.
"Ketika saya tiba di sini, banyak orang yang tak percaya bahwa kami (AC Milan) mampu juara," buka Zlatan Ibrahimovic, dikutip dari laman Sempre Milan.
"Namun tim ini melakukan semuanya, berkorban, ppenderitaan, saling percaya dan mempercayai satu sama lain menjadikan tim ini solid,"
"Tenang, saya tidak akan mengucapkan kalimat perpisahan,"
"Hari ini kami adalah juara Liga Italia, saya berterima kasih kepada para pemain dan sebagai wakil semua orang,"
"Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Maldini, Massara dan Ivan Gazidis, akhirnya kami terbentuk sebuah kelompok," tegasnya.
Pidato kemenangan yang disampaikan Ibrahimovic diatas seakan menunjukkan betapa besarnya pengaruh sang pemain bagi skuat AC Milan.
Hanya saja kekhawatiran muncul setelah masa depan Ibrahimovic terus diperbincangkan mengingat usianya yang sudah semakin uzur.
Tepat pada Oktober mendatang, umur Ibrahimovic akan memasuki 41 tahun, usia yang tak muda lagi bagi pesepakbola profesional yang bermain di lima liga top Eropa.
Alhasil timbul berbagai spekulasi perihal masa depan pemain asal Swedia tersebut.
Baca juga: Donnarumma Turut Bahagia AC Milan Juara Liga Italia Kata Tonali