Itu di faktor kebugaran pemain, faktor lain yang tak kalah krusial adalah bagaimana penampilan penggawa Gli Azzuri di klub masing-masing.
Barella bersama Inter Milan tengah menghadapi penurunan performa yang drastis, ia gagal mempertahankan Inter di posisi puncak klasemen Liga Italia.
Dalam statistik, ia juga gagal tampil apik, di 15 pertandingan terakhir Barella bersama Inter, ia hanya mampu mencatatkan 77.23 % akurasi umpan dan hanya 16 kali mampu mengirim umpan di kotak penalti.
Penurunan performa barella bersama Inter jelas merupakan suatu masalah bagi Gli Azzuri, pasalnya ia merupakan bagian penting dalam kerangka tim yang Mancini siapkan.
Penampilan gelandang lainnya seperti Marco Veratti dan Manuel Locatelli juga tak secemerlang musim lalu.
Keduanya gagal membawa klubnya masing-masing (PSG dan Juventus) melaju ke babak 8 besar Liga Champions.
Di lini depan, Timnas Italia hanya bertumpu pada penyerang gaek berusia 32 tahun, Ciro Immobile.
Memang ia masih moncer tampil di Liga Italia dengan sukses menorehkan 23 gol, namun di kompetisi eropa, Immobile seperti kehilangan tajinya.
Ia hanya mampu menciptakan 4 gol dari 8 pertandingan dan gagal membawa Lazio lolos ke babak 16 besar.
Mancini sempat memiliki ide untuk kembali memanggil Mario Balotelli kedalam skuat Timnas Italia.
Namun di penghujung keputusan, nama Balotelli secara mengejutkan dicoret dengan alasan tak sesuai dengan skema yang ia terapkan.
Penyesalan mungkin berada di kepala Mancini sekarang, saat Immobile mengalami paceklik, ia tak memiliki striker pengganti yang kualitasnya tak kalah jauh.
Sang pengganti yang dipilih Mancini, Andrea Belotti terlalu jauh kualitasnya jika dibandingkan dengan striker sekaliber Immobile dan eropa lainnya.
Baca juga: Javier Zanetti Bicara Potensi Bersatunya Paulo Dybala dengan Lautaro Martinez di Inter Milan
Baca juga: Berita Milan, Kepergian Lingard Terkonfirmasi, Gigit Jari Soal Zaniolo, Mou Gebuk Maldini Dua Kali?
Pemain milik Torino itu hanya mampu menciptakan delapan gol dari 31 pertandingan di Liga Italia.