TRIBUNNEWS.COM - Berikut jadwal Timnas Indonesia U-19 di Toulon Cup 2022.
Langkah Timnas Indonesia U-19 di turnamen Toulon Cup 2022 belum berakhir.
Dengan torehan tiga angka, Garuda Muda saat ini berada di peringkat tiga klasemen penyisihan Grup B di bawah Mexico dan Venezuela.
Kemenangan Garuda Muda atas Ghana membuat napas Ronaldo Kwateh cs di turnamen ini semakin panjang.
Timnas Indonesia U-19 membutuhkan kemenangan saat bersua Meksiko untuk memastikan tiket ke semifinal.
Baca juga: Klasemen dan Top Skor Toulon Cup 2022: Indonesia Pepet Meksiko, Raka Cahyana Saingi Striker MU
Baca juga: Menanti Magis Ronaldo Kwateh di Toulon Cup 2022: Striker Kesayangan STY & Juru Selamat Garuda Muda
Hanya juara grup-lah yang berhak melaju ke babak empat besar, untuk itu, peduli setan dengan kualitas meksiko, Garuda Muda wajib meraih tiga angka dari tim asal Amerika utara itu.
Langkah pasukan Bima Sakti tak akan sulit, Meksiko baru saja mengalami kekalahan menyakitkan atas Venezuel dengan skor 2-1.
Timnas Indonesia yang sedang pede-pedenya seusai mengalahkan Ghana berada di atas angin untuk merebut tiga poin saat bersua Meksiko di laga pamungkas.
Jadwal Timnas Indonesia U-19 di Toulon Cup 2022:
Laga ketiga Garuda Muda di Toulon Cup 2022, Minggu, 5 Juni 2022
Timnas Indonesia U-19 vs Timnas Meksiko U-23 Pukul 22.30 WIB
Ronaldo Kwateh belum juga mencetak gol di turnamen Toulon Cup 2022.
Padahal, magisnya begitu dinanti oleh para pecinta sepak bola Indonesia dan Garuda Muda untuk menggendong pasukan Bima Sakti tampil bertaji di Toulon Cup 2022.
Namun, itu hanya masalah waktu, Kwateh adalah striker muda yang sudah dipercaya Shin Tae-yong mengisi plot striker utama di Timnas U-23 maupun senior.
Golnya di dua pertandingan awal Toulon Cup memang masih seret, meski begitu, ia bisa saja menjadi juru selamat Timnas Indonesia U-19 kala menghadapi tim sekaliber Mexico pada Minggu, (05/06/2022).
Garuda Muda membutuhkan tiga poin untuk lolos ke babak semi final turnamen yang diadakan di Prancis tersebut.
Jelas, sinar Ronaldo Kwateh begitu ditunggu untuk membantu Timnas Indonesia U-19 meraih tiga angka di laga pamungkas penyisihan Grup B.
Striker milik Madura United itu, telah melakoni debutnya berseragam Timnas Indonesia dalam FIFA match day menghadapi Timor Leste pada Kamis, (28/01/2022) lalu.
Ronaldo Kwateh masuk di babak kedua untuk menggantikan Ramai Rumakiek yang tak memberi kontribusi berarti selama pertandingan yang berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta itu.
Nama Ronaldo Kwateh pun tercetak dalam sejarah sebagai pemain paling muda yang melakoni debutnya bersama Timnas Senior.
Pemain keturunan Afrika itu melakoni debut di usia 17 tahun 3 bulan delapan hari.
Ya, meski masih berusia sangat muda, namun ia mampu menunjukkan performa yang begitu menarik perhatian.
Kwateh sangat tenang dalam menguasai bola, visi bermainnya juga cukup ciamik untuk mencairkan pola serangan Timnas Garuda di seperti akhir.
Dalam urusan menyerang, kemampuan Ronaldo Kwateh sudah sangat jelas dapat diandalkan.
Kelebihan utama Kwateh terletak pada teknik individunya, Ia memiliki kemampuan dribel yang bagus saat melakukan penetrasi ke area pertahanan lawan.
Ia memberi daya ledak dalam penyerangan Timnas Indonesia, pemain berusia 17 tahun tersebut beberapa kali mengancam pertahanan Timor Leste lewat kecepatan dan kemampuan dribelnya.
Kwateh tidak ragu menerobos atau meliuk-liukkan badan meski ada dua pemain lawan mengadang, jika lawan merebut bola yang berada di kakinya, ia tak segan mengejar untuk mendapatkannya kembali.
Ia juga punya kelebihan dalam penempatan posisi ketika tim dalam fase transisi bertahan dan fase menyerang, itu sangat berguna untuk Timnas Indonesia guna melakukan serangan balik.
Dengan usianya sekarang, Ronaldo Kwateh juga sudah mampu memerlihatkan ketenangan dalam menjalani partai penting untuk Timnas Indonesia.
Dengan apa yang sudah ditunjukkan oleh Ronaldo tadi malam, sepertinya Shin Tae-yong akan lebih sering menaruh Ronaldo sebagai penyerang tengah menggeser Dedik Setiawan yang tampil melempem.
Insting mencetak gol Ronaldo Kwateh sangat buas, penilaian itu bersumber dari kontribusinya yang selalu sukses mencetak gol kala Timnas U-18 melakoni laga di Turki.
Pada pertandingan pertama ketika skuad Garuda Nusantara menang 3-1 atas Antalyaspor, Minggu (21/11/2021), Ronaldo sukses mencetak dua gol.
Anak kandung dari Roberto Kwateh itu kembali mencetak dua gol pada laga uji coba kedua kontra Alanyaspor, Rabu (24/11/2021), yang berakhir dengan skor 4-0.
Kemudian pada uji tanding terakhir menghadapi MMK Football Club, Sabtu (27/11/2021), Ronaldo sukses mencetak satu gol.
Namun, bersama Timnas Indonesia senior ia tak hanya diperankan sebagai pencetak gol, namun juga sebagai pelayan yang memberi ruang untuk lini kedua.
Ronaldo Kwateh memainkan peran sebagai pemain yang berdiri di antara barisan gelandang dan barisan pertahanan lawan.
Ia juga bebas bergerak untuk mengisi lini kiri dan kanan Timnas Garuda.
Peran ini memberikan dua keuntungan bagi skema yang diusung oleh Shin Tae-yong.
Yang pertama, adanya Ronaldo Kwateh di posisi tersebut membuat jarak antar lini Timnas Garuda tidak terlalu jauh, ia menjadi jembatan antara lini tengah dan depan Garuda.
Yang kedua, Ronaldo memberikan ruang bagi Ricky Kambuaya dan gelandang Timnas lainnya untuk merangsek masuk ke dalam kotak penalti lawan.
Gol dari Ricky Kambuaya ke gawang Timor Leste merupakan hasil dari kerja Ronaldo, mendepatkan bola di sepertiga akhir.
Ronaldo memutuskan untuk tak melakukan dribel ataupun shooting, ia justru memberi umpan sekali sentuhan kepada Kambuaya yang berlari dari lini tengah.
Dengan spekatakuler, Kambuaya yang memiliki tendangan keras sukses merobek jala gawang Timor Leste dengan sontekan kaki kirinya.
Kemampuan Ronaldo Kwateh mencari celah pertahanan lawan begitu baik, pergerakannya begitu cair di depan.
Pemain yang baru berusia 17 tahun itu adalah jawaban dari keringnya striker berkualitas Timnas Indonesia sepeninggalan Bambang Pamungkas.
Sentuhan dari Shin Tae-yong diharapkan mampu membuat penampilan Ronaldo Kwateh semakin matang.
Menit bermain dan instruksi magis dari juru taktik asal Korea Selatan itu diyakini mampu menggodok potensi Ronaldo untuk menjadi striker ganas di masa kini dan masa depan Timnas Indonesia.
"Ronaldo Kwateh bermain dari awal babak kedua, sedangkan Marselino baru masuk beberapa menit setelah babak kedua,” Kata Shin Tae-yong pasca laga Timnas Indonesia vs Timor Leste dilansir Youtube PSSI TV.
“Saya sangat bisa merasakannya, para pemain harus punya kehausan dan kelaparan dalam sebuah permainan,” lanjut juru taktik asal Korea Selatan itu.
Komentar Shin Tae-yong menunjukkan bahwa dirinya puas dengan performa yang ditunjukkan Ronaldo Kwateh.
Masuknya Kwateh pun memberi dampak instan dengan membuat Timnas Indonesia sukses melakukan comeback usai tertinggal 1-0 melawan Timor Leste di babak pertama.
Total 4 gol berhasil disarangkan Timnas Garuda usai kontra strategi yang ia lakukan dengan memasukkan Kwateh di awal babak kedua.
Tak ada yang meragukan kemampuan Kwateh meski masih nihil gol di turnamen Toulon Cup 2022.
Ia bisa saja menjadi juru selamat untuk Timnas Indonesia guna mewujudkan ambisi Garuda Muda untuk lolos ke babak semi final dan menjadi juara.
(Tribunnews.com/Deivor)