TRIBUNNEWS.COM - Langkah tak mudah harus dilakoni Timnas Indonesia jika ingin lolos ke babak utama Piala Asia 2023.
Bagaimana tidak, lawan-lawan berat telah menghadang langkah Timnas Indonesia sebelum bisa menuju fase tersebut.
Tercatat ada tiga lawan berat yang harus dihadapi Timnas Indonesia tepatnya di babak Kualifikasi Piala Asia 2023.
Jordania, Kuwait, dan Nepal menjadi tiga lawan berat yang akan dihadapi Timnas Indonesia di babak kualifikasi tersebut.
Baca juga: UPDATE Skuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2023: STY Coret Evan Dimas & Egy Maulana
Baca juga: Klasemen Grup B Toulon Cup 2022: Menang Lawan Ghana, Timnas Indonesia U-19 Jaga Asa ke Semifinal
Timnas Indonesia akan menghadapi hadangan perdana melawan Kuwait pada hari Rabu, 8 Juni 2022.
Jordania yang juga merupakan tim kuat asal Timur Tengah menjadi lawan tanding Timnas Indonesia pada laga kedua.
Laga terakhir Timnas Indonesia pada babak Kualifikasi akan menghadapi Nepal yang juga tak bisa dipandang remeh kekuatannya.
Baca juga: Aplaus Apresiasi untuk Timnas Indonesia U-19 seusai Petik 3 Poin Perdana di Toulon Cup 2022
Jika ditelisik dari peringkat dunia FIFA, dua dari tiga lawan tersebut berada jauh di atas ranking Timnas Indonesia yang masih stagnan berada pada urutan 160.
Sebagaimana misal Jordania yang saat ini sudah menempati ranking ke-90, lalu Kuwait berada pada urutan ke-143.
Hanya Nepal yang saat ini memiliki ranking yang tidak lebih baik daripada Timnas Indonesia tepatnya posisi ke-167.
Berkaca dari ranking tersebut, Timnas Indonesia secara tidak langsung akan menghadapi tantangan tak mudah untuk sekedar mengambil poin dari lawan-lawannya tersebut.
Jika Timnas Indonesia kalah dalam dua laga pembuka, peluang Garuda untuk bisa tembus babak utama Piala Asia 2023 kemungkinan sangat tipis.
Ditambah performa belum menjanjikan Timnas Indonesia dalam beberapa laga terakhir membuat pasukan Shin Tae-yong diragukan bisa tampil impresif di babak kualifikasi.
Absennya beberap pemain pilar hingga belum selesainya proses naturalisasi membuat Shin Tae-yong harus memutar otak untuk menyusun skuat terbaiknya.