Nkunku bersama Leipzig menjadi pemain versatile yang dapat bermain sebagai gelandang, winger, dan striker.
Dalam tiga posisi tersebut, ia mampu menunjukkan performa yang konsisten.
Di bawah asuhan Nagelsmann, Nkunku menjadi pemain dengan jumlah penampilan terbanyak kedua untuk Leipzig (75), ia hanya kalah dari Peter Gulacsi (80).
Sosoknya berhasil membawa Leipzig tampil bertaji di Bundesliga dengan selalu masuk di tiga besar papan klasemen.
Kepergian Nagelsmann menuju Bayern Munchen tak membuat performa Nkunku menurun.
Justru sebaliknya bersama asuhan Jesse Marsch, ia disulap menjadi pemain depan dengan intuisi menyerang yang mematikan.
Marsch yang menggunakan skema 3-4-1-2 menaruh Nkunku tepat di belakang dua striker utama Leipzig.
Ia bebas bergerak, baik dari sisi tepi maupun menusuk ke dalam kotak penalti untuk mencetak gol.
Dilansir FBref, sentuhan di dalam kotak 16 Nkunku berada di angka 6.67, jauh lebih banyak saat dirinya dilatih Nagelsmann, sentuhan di kotak penaltinya hanya berada di angka 4.82.
Hal tersebutlah yang membuat torehan gol Nkunku musim ini begitu mencolok, dari 40 pertandingan yang sudah ia jalani, Nkunku sukses menyumbangkan 30 gol.
Tak hanya itu, ia juga menjadi pemain yang handal dalam urusan megirim umpan, catatan 19 assist adalah bukti dari kegemilangan pemain berusia 24 tahun tersebut.
Sebagai pemain nomor 10, Nkunku juga mampu berperan besar dalam progresi bola Die Roten Bullen, ia menorehkan 79,6 % umpan sukses di sepertiga akhir.
Berdirinya Nkunku tepat di belakang striker membuat naluri mencetak golnya terasah.
Ditambah dengan kecepatan dan visi menyerangnya, gol dan assist terus berhasil ia sumbangkan.