Peran berbeda diberikan Nuno kepada pemain berusia 29 tahun tersebut.
Ketika bermain tanpa Kane yang saat itu mogok main karena isu kepindahannya ke Manchester City.
Son berperan menjadi false nine ditopang oleh Lucas Moura dan Steven Bergwijn dari sisi sayap.
Hasilnya? istimewa! Son mampu menjadi sosok penting permainan pragmatis Nuno Santos.
Saat melakukan serangan balik, Son akan berada paling depan untuk menerima umpan.
Baik dari sisi tengah, kiri atau kanan, Son bebas bergerak, yang penting adalah membuka ruang.
Contoh pertandingan Son dapat memaksimalkan perannya tersebut adalah saat Spurs bertemu City di Liga Inggris musim ini.
Son yang melakukan serangan balik dari sisi kanan, mampu melakukan step over untuk mengecoh Nathan Ake, sebelum melesatkan tendangan yang berujung gol untuk kemenangan The Lilywhites.
Itu membuktikan, Son tetap bertaji meski bermain tanpa Kane.
Pertanyaannya, bagaimana jika Kane bermain tanpa Son? seperti apa nasib Spurs jika Son tidak bermain?
Jawabannya adalah mengecewakan.
Dua kali Spurs bermain tanpa Son, dua kali juga mereka gagal meraih kemenangan.
Bahkan di lanjutan Liga Inggris, The Lilywhites terbantai tiga gol tanpa balas saat bertandang ke Crystal Palace.
Padahal, ada nama Harry Kane di starting line up tim yang bermarkas di White Hart Lane tersebut.